webnovel

Lost diamond of Chernako

Tác giả: trapgod
Fantasy
Đang thực hiện · 1.5K Lượt xem
  • 3 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ

What is Lost diamond of Chernako

Đọc tiểu thuyết Lost diamond of Chernako của tác giả trapgod được xuất bản trên WebNovel.The novel is about a young man going on a quest to save his tribe from the fangs and claws of the monsterkins...Due to the mysterious disappearance of the diamond of protection of their tribe, the you...

Tóm tắt

The novel is about a young man going on a quest to save his tribe from the fangs and claws of the monsterkins... Due to the mysterious disappearance of the diamond of protection of their tribe, the young Tanko has to search for the diamond before time runs out and the tribe members are devoured... Enjoy the Novel don't forget to encourage me I'm also a man of culture, so fret not, we shall remember our comrades

Thẻ
4 thẻ
Bạn cũng có thể thích

The Creature Inside Me

He felt like his body was on fire. It wasn’t something he wasn’t familiar with but every time it got more and more painful to bear. He held his stomach, curled in under his duvet and held his eyes shut tight. He was crying and biting his pillow to hold in the painful sobs. He was called weak for whining about the pain so he didn’t bother to tell the sister. They had been taking care of him for a very long time. He was a baby when he lost his parents and after that, they had taken care of him. They had taken him to the doctor and concerned with every doctor they could to ask about his condition and the pain he faced every month but nobody knew what was going on with him. His health started declining just when he hit 18. The doctors said he had maximum of 4 years to live which was a very vague estimation but he has already lived 2 years of his 4 years life. He had accepted his fate. He knew he wouldn’t survive long enough to even complete these four years. There was no medicine for his pain because his health sure was deteriorating but not knowing the cause of it made doctors confused as to what medicine to give him for his pain. All he wanted was to know who he was and why was he different from others before sleeping under the layer of mud forever! “Hey, you alright?” He heard a voice. He didn’t know who it was because he was under the duvet. But before he could open his mouth to answer or get the time to remove his duvet, he heard another voice. “Yeah… I’m just going to use the loo.” The other boy answered the previous boy’s question which made him realize that the question wasn’t directed to him but to the boy who was out of his bed for the bathroom. “Just wanna die soon.” He mumbled under his breath, answering the question even though it wasn’t directed to him.

Laiba · LGBT+
4.9
99 Chs

sih jampang robinhood betawi

Si Jampang adalah seorang pendekar legendaris dari Betawi yang dikenal sebagai "Robin Hood" dari Betawi. Dengan kepiawaian silatnya , ia kerap merampok harta benda milik tuan tanah dan orang kaya yang rakus di kawasan Grogol, Depok . Kemudian, hasil perampokan itu dibagikan kepada warga. Bagi tuan tanah dan orang kaya, Jampang adalah momok yang menakutkan. Namun, dia adalah sosok yang heroik bagi rakyat kecil. Bagaimana kisah hidup Jampang ? Berikut adalah kisah dalam kisah Si Jampang, Robin Hood dari Betawi . Selain Tujuh , Betawi juga memiliki pendekar legendaris yang dijuluki " Robin Hood"dari Betawi. Dialah Jampang yang terkenal tampan, kuat, dan sakti. Nama Jampang diambil dari nama daerah asal ibunya yaitu daerah Jampang di Sukabumi, Jawa Barat. Ayahnya berasal dari Banten,Jampang dan istrinya tinggal di Grogol, Depok. Mereka hidup bahagia dan dikaruniai seorang putra yang sering dipanggil Jampang Muda. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Ketika anak-anaknya mulai beranjak remaja, istri Jampang meninggal karena sakit. Sejak saat itu, Jampang hidup menjanda dan mengasuh anak seorang diri. Karena ingin melihat anaknya menjadi anak yang shaleh dan berguna bagi masyarakat, ia menitipkan anaknya di sebuah pondok pesantren. Sejak saat itu, sang anak lebih banyak tinggal di pondok pesantren. Terkadang, dia pulang untuk menemui ayahnya jika dia membutuhkan uang untuk biaya sekolah dan biaya hidup. Jampang merasa kesepian,Dari situ, ia berpikir untuk membantu orang Betawi yang menderita akibat tekanan tuan tanah dan orang kaya yang pelit. “Ah, lebih baik aye merampok hartanya untuk aye berbagi dengan rakyat jelata,” pikirnya. Jampang juga mulai merampok harta milik tuan tanah dan orang kaya di kawasan Grogol. Mereka yang menjadi korbannya marah padanya. Namun, masyarakat justru senang karena sering mendapat jatah harta dari perampokan Jampang. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai perampok dan menjadi perbincangan warga kota, tak terkecuali di kalangan kyai dan santri di pondok pesantren. Hal itu membuat Jampang Muda malu karena tendangan ayahnya. Pada suatu ketika, putra Jampang kembali ke rumah dengan semua pakaiannya. “Hai, Tong ! [1] Mengapa kamu membawa pulang semua pakaianmu? ” tanya Jampang pada anaknya. " Aye [2] tidak mau mengaji lagi, Be [3] ," jawab anak itu, " Aye sangat malu." "Kamu malu, Tong ?" tanya sang ayah. “Bukankah Babe dari Banten? Biasanya orang Banten adalah orang yang alim. Tapi, kenapa Babe malah suka merampok? Semua orang di sekolah asrama membicarakan Babe . Saya malu,” kata anak itu dengan perasaan kecewa. “Hai, Tong . Anda tidak perlu menasihati Babe seperti itu . Katakan saja apa yang Anda inginkan, ”kata Jampang. Putra Jampang hanya menggelengkan kepalanya dan berkata kepada ayahnya. "Pokoknya aye nggak mau mengaji lagi," kata putra Jampang itu. "Sial, kamu Tong . Dia biasa memberi nasihat seperti kyai, tapi sekarang dia bahkan tidak mau mengaji lagi. Kamu ingin menjadi apa? Mau jadi perampok seperti ayah?” tanya sang ayah. Anak laki-laki itu menggelengkan kepalanya lagi. Ia sangat kecewa dengan sikap ayahnya. “Jadi, apa yang kamu inginkan, Tong ? Mau menikah?” desak sang ayah yang mulai kesal. "Tidak, Jadilah. Hanya bayi yang menikah yang tidak boleh kesepian lagi, "kata anak itu. Mendengar perkataan anaknya, Jampang tertawa terbahak-bahak. "Oh, apakah kamu ingin ibu lain?" kata sang ayah, "Baiklah, kalau begitu. Sayang akan menemukanmu ibu baru. ” Anak itu hanya terdiam. Sementara itu, Jampang langsung teringat seorang janda bernama Mayangsari yang memiliki anak bernama Abdih. Janda itu adalah mantan istri Sarba, sahabatnya sejak kecil saat masih tinggal di Banten.

Ebit_Adja · Võ hiệp
Không đủ số lượng người đọc
3 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá

HỖ TRỢ

empty img

Sắp ra mắt

Về tác phẩm

Báo cáo