webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
156 Chs

LIMA PULUH TUJUH

"Ahahah! Gini loh Ma gini!" gadis itu mengambil alih pulpen, dan buku LKS milik Irma. Irma sendiri mulai memperhatikan Alra yang sekarang sedang menulis sesuatu di sana, kalimat untuk dua gambar yang sedang berbicara padahal mereka hanya gambar tanpa kalimat.

Kedua gadis itu tertawa terbahak-bahak, membuat sebuah dialog lucu yang bahkan orang lain membacanya saja tidak tertawa. Beberapa cowok yang lewat malah mengatakan mereka gila karena menertawai sebuah dialog yang sama sekali tidak lucu. Namun, Alra, dan Irma tak menanggapi, mereka terus membuat dialog sampai wanita yang cukup muda itu datang dengan membawa buku besar matematika.

Ini pelajaran terakhir dengan guru wanita yang paling mereka sukai. Kelas langsung berubah menjadi senyap, Bu Lastri mulai menjelaskan bab baru karena kemarin sudah selesai ulangan harian untuk bab tiga. Bab empat cukup mudah bagi Alra, tapi tidak dengan Irma.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com