Aisyah membuka pintu kamarnya secara perlahan. Punggungnya terasa tak nyaman karena ada banyak aktivitas hari ini. Dia juga sudah lama tidak ikut senam pagi, dan sore dengan ibu-ibu lainnya di sekolah. Padahal dulu yang paling semangat untuk ikut senam, katanya agar tubuh lebih sehat, tapi sekarang malas melakukan hal itu.
Dia mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur, memejamkan kedua netranya sejenak. Rasanya nyaman tidur di atas kasur yang begitu empuk, dan lembut, tapi ada sesuatu yang bergetar. Membuatnya membuka mata, dan mulai duduk. Dua bantal yang ada di sana dia pindah, dan benar saja ponsel suaminya tertinggal lagi. Pria itu selalu saja lupa membawa benda penting ini.
Ada banyak pesan masuk, entah dari siapa saja. Aisyah meraih benda pipih itu, dan melihat siapa saja yang mengirim pesan. Orang kantor, terlalu banyak orang kantor, dan beberapa dari nomor tak di kenal, tapi kening wanit itu bertaut ketika membaca salah satu nama kontak. Bos.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com