webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
156 Chs

ENAM PULUH DELAPAN

Aisyah membuka pintu kamarnya secara perlahan. Punggungnya terasa tak nyaman karena ada banyak aktivitas hari ini. Dia juga sudah lama tidak ikut senam pagi, dan sore dengan ibu-ibu lainnya di sekolah. Padahal dulu yang paling semangat untuk ikut senam, katanya agar tubuh lebih sehat, tapi sekarang malas melakukan hal itu.

Dia mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur, memejamkan kedua netranya sejenak. Rasanya nyaman tidur di atas kasur yang begitu empuk, dan lembut, tapi ada sesuatu yang bergetar. Membuatnya membuka mata, dan mulai duduk. Dua bantal yang ada di sana dia pindah, dan benar saja ponsel suaminya tertinggal lagi. Pria itu selalu saja lupa membawa benda penting ini.

Ada banyak pesan masuk, entah dari siapa saja. Aisyah meraih benda pipih itu, dan melihat siapa saja yang mengirim pesan. Orang kantor, terlalu banyak orang kantor, dan beberapa dari nomor tak di kenal, tapi kening wanit itu bertaut ketika membaca salah satu nama kontak. Bos.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com