webnovel

Bungkam

Dari romansa ada puisi yang fasih menangkap esensi manusia, syair-syair yang teralihkan pada laut yang menghitam. Berlindung dari rasa penolakan. Biarlah tak tersampai pada apa-apa yang ada dalam palung mariana, Bungkam. Ku tunggu kau bertemu pasangan pilihan Tuhan. Terdiam. Kasihku tak sampai pada kapal kecil di ujung pelabuhan, biarlah alur tetap terpendam. Dan aku karam.

Tak perlu di khawatirkan dalam, ada secangkir teh hitam menemani kesendirian. Tunggulah, sebentar lagi kebahagiaan pasti datang.