Mengerti kode yang diberikan sang istri lewat matanya. Musa pun berdiri untuk berpamitan.
"Ya sudah pak Andi, Bu Dinda kami pamit. Sekali lagi terima kasih sudah nerima ibu kerja di sini, sama titip ibu juga."
"Panggilnya Mbak sama Mas saja, jangan ibu-bapak, kita seumuran 'kan," pinta Dinda yang diitimpali tawa dari suaminya.
"Iya formal banget ya, Mih," timpal Andi yang sedari tadi juga merasa tidak nyaman terus dipanggil bapak oleh Musa.
"Kayak kurang sopan gitu pak, eh Mas, sekali lagi nitip Ibu ya, Mas," ulang Musa kembali menitipkan ibunya pada Andi.
"Siap mas Musa saya juga nitip anak dan istri saya pada Bu Astuti," jawab Andi yang membuat mereka semua tertawa bersama.
"Saling menitipkan dong," gurau Dinda menambah tawa mereka terdengar begitu ceria.
"Sering-seringlah mampir kalau nggak sibuk ya Mbak Ning," pesan Dinda ketika mengantarkan Ningsih, Musa dan kedua putrinya menuju mobil angkot yang terparkir di luar gerbang rumah Dinda.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com