"Ghit, Abang mau ngomong," kata Gilang usai mereka salat subuh Minggu pagi ini.
Ini sudah seminggu berlalu sejak Ghita memutuskan untuk belajar mengurangi kadar bicaranya dan belajar tidk ingin tahu urusan orang lain. Tentu saja sudah seminggu juga Ghita sama sekali tidak bertanya hal penting apapun kecuali sesuatu yng benar-benar urgent seperti menanyakan Amih, menanyakan pensilnya yang jatuh dan pertanyaan lainnya yang tidak ada hubungan sama sekali dengan urusan orang lain.
Ghita sudah bertekad untuk berubah dan kesungguhan tekadnya dibuktikan dengan sikap nyata dirinya yang konsisten untuk tidak lagi dapat julukan Miss. Kepo karena begit seringnya Ghita melayangkan pertanyaan pada orang lain.
"Ngomong apa, Bang?" kata Ghita dengan ekspresi datar.
Tidak seperti biasanya yang langsung memasang wajah penasaran kala Gilang ingin mengajaknya berbicara untuk menyampaikan sesuatu baik itu penting atau tidak. Ghita akan mendesak Gilang untuk sesegera mungkin mengatakannya pada Ghita.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com