"Arga dari Subang?" ulang Astri memastikan apa yang dia dengar tadi tidaklah salah.
"Iya." Arga dan Sinta menjawab bersamaan.
"Alhamdulillah," seru Haris.
"Ada titik terang berarti," tambahnya.
"Aku rasa, Andi nggak usah tahu dulu Mas, nanti biar kita cari dulu pastinya Dinda dimana. Takutnya dia langsung meluncur ke sana, nggak mungkin 'kan nyari door to door," ungkap Sigit memberikan saran.
"Iya, biar aku minta tolong saudara nyari dia. Kalau kita ke sana, terus Dinda duluan yang ngeliat kita. Takutnya dia kabur lagi," timpal Arga setuju dengan saran yang dikemukakan Sigit.
Akhirnya, mereka sepakat tidak membahas ini di depan Andi. Saat Andi keluar, mereka berdiri bergiliran menyalami Andi untuk memberikan sedikit semangat pada sahabat mereka.
"Pah, kalau ditinggal mamah, kurus kayak Andi nggak," celoteh April membuat Sinta, Lelis dan Mega mendelik ke arahnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com