webnovel

Kennard, Give Me Hug

Kisah seorang Pria yang terus mengejar cinta pertamanya. karena dia yakin kalau takdir itu ada. takdir yang menjafikan wanuta itu miliknya. yang Kangen dengan permasalahn di kampus! atau yang pengen tau suasa kampus kayak gimana! ceritanya gimana sih kalau jadi mahasiswi! gimana sih kalau nanti suka sama teman kelas! nah di Story ini bakalan peran dunia ketiga dalam kampus hahaha #canda. di Stiry kali ini cerita tentang suasana kampus, mulai dari percintaan, permasalahan, pembuliyan. nah bakalan kumpul semuanya disini. jadi kalau penasaran langsung aja baca.

Diianii · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
4 Chs

Episode 03

Rabu, 30 Januari 2019

Pukul 17:05 WIB

......⭐VOTE⭐.....

♥️♥️♥️♥️♥️

Author POV

"Mau aku gendong sampai ke kelas?"tawar Endra ke kekasihnya.

Cup

"terimakasih, yg sakit tangan aku bukan kaki aku.."balas kayla setelah mengecup pipi kekasihnya. Endra saat ini mengantar kekasih ke kampus.

Karena dirinya tidak ada jam kelas hari ini.

Kaylapun keluar dari mobil, tangan kanannya masih di perban kemarin.

"aku akan antar km sampai dikelas.."ucap endra saat mengunci mobilnya.

"itu mobil aku, masa aku biarin disini selamanya.."ucap Kayla menatap mobil merahnya yang terparkir di sana.

Endra merangkul kekasihnya sambil menatap mobil yang di tunjuk Kayla.

"gk akan hilang, Ayo kelas km bentar lagi mulai.."Endra pun mengambil tas kayla dan merangkul Kayla menuju ke kelas kayla.

Tangan kiri kayla memeluk pinggang Endra.

"eh itu bukannya sherly ya?.."

"iya benar, wah ternyata dia udah punya pacar, ganteng lagi.."

"gilaa,, mereka serasi banget, cantik sama ganteng.."

Kayla semakin tersenyum mendengar bisikan mahasiswi selama perjalanannya.

"Bangga hm.."ucap Endra mencubit pipi kayla, karena tangannya berada di bahu kayla jadi Endra mudah mencubit pipi kayla.

"Hmmm, bangga banget, km sih kece badai.."balas Kayla terkekeh mendongak menatap Endra.

Endra juga tertawa mendengar ucapan kekasihnya.

"itu ruangannya.."ucap Kayla menunjuk ruangan itu.

Endra mengangguk dan merekapun melangkah mendekati ruangan itu, kayla dan Endra tidak peduli dengan bisikan mahasiswa disekitarnya.

"gue gk pernah lihat tu cowok di kampus ini.."

"benar, kayaknya dia bukan mahasiswa sini deh, gue juga gk pernah lihat dia. Ganteng banget.."

"sampai disini aja, km boleh pulang.."ucap kayla melepaskan rangkulan Endra saat mereka sudah di depan pintu. Endra menggeleng.

"Masuk yuk.."Endra kembali merangkul Kayla dan masuk kedalam kelas.

Kayla langsung diam saat melihat Zeline duduk di belakang.

"disini aja.."ucap kayla memilih untuk duduk dikursi paling depan.

"Berani banget lu bawa orang yang bukan di kampus ini.."ucap Zeline yang di belakang.

"Siapa dia?"tanya Endra yang menatap kebelakang melihat Zeline.

Kayla memegang pipi kanan Endra agar tidak melihat kebelakang.

"dia yang gk suka kalau di kelas ini.."bisik kayla. Endra mengangguk dan tangannya masih setia merangkul Kayla. Kayla membuka bukunya untuk pelajaran nanti. 20 menit lagi kelasnya akan mulai.

"Hai, kenalin gue Zeline..cewek yang paling cantik di kampus ini"ucap Zeline dengan sangat pede mengulurkan tangannya di depan  endra.

Tangan kanan Endra masih setia mengusap pipi kayla. Kayla yang tadi menulis kini langsung mendongak menatap datar kearah Zeline.

Endra sama sekali tidak ada niat untuk membalas perkenalan cewek di depannya ini, dirinya lebih memilih memainkan pipi cubby kayla.

"gue tau lu bukan anak kampus sini, tapi lu oke juga.."lanjut Zeline mengambil kursi dan duduk di samping endra.

Banyak mahasiswa yang melihat kelakuan Zeline yang berani dan terang-terangan mendekati cowok itu, padahal statusnya berpacaran dengan Kennard, cowok yang sangat populer di kampur ini. Cowok yang sejuta pesona itu.

"Excuse me..."ucap Endra saat tangan zeline memegang tangan kirinya yang di atas meja. Kayla ikut melihat Zeline dan arah tangan Zeline yang memegang tangan kekasihnya.

Kayla ingin melihat Zeline bertindak hingga sejauh mana. Kayla membiarkannya, membiarkan kekasihnya yang mengurus cewek yang menurut kayla tidak tau malu.

Endra menatap Zeline dengan senyum, bukan senyum biasanya melainkan senyum sinis.

Endra melepaskan rangkulannya di Kayla, kayla diam ingin melihat apa kejadian selanjutnya. Karena kayla sangat yakin kalau kekaishnya pun merasa jijik dengan wanita di sampingnya. Karena Endra sangat membenci orang seperti itu.

Endra menggenggam tangan Zeline yang tadi memegang tangannya, Zeline tersenyum kemenangan menatap Kayla. Kayla hanya santai melihat Zeline.

"Bitch... Lu gk lihat kalau ada Pacar gue disini, Murahan.."ucap pedas Endra membuat Kayla yang sibuk membaca langsung tersenyum. Kayla merasakan tangan Endra kembali merangkulnya.

Zeline langsung kesal dan beranjak dari duduknya.

"lu gk cocok sama cewek miskin kayak dia.."ucap Zeline semkain membuat mahasiswi yang ada di dalam ruangan itu melogo.

Endra mulai muak dan mendongak menatap Zeline.

"Jadi maksud lu, lu yang cocok jadi pacar gue? Siapa lu? Merasa cantik di kampus ini? Lu bahkan gk ada cantiknya.."balas Endra terlihat geram saat ada yang menghina kekasihnya.

"Eline.."panggil suara bas mengagetkan Zeline. Zeline berbalik dan tersenyum menatap sang pemilik suara itu. Kekasihnya, Kennard.

Endra dan kayla bersama menatap Kennard yang baru masuk.

Mereka melihat jelas kalau kennard mengecup kening Zeline. Kayla hanya tersneyum jijik.

"beb, kenapa bisa km sekelas sama maklampir itu.."bisik Endra membuat kayla terekeh.

"gue gk ngurursin idup mereka, bodo amat, gue kesini kuliah bukan ngurusin hidup orang beb.."balas kayla ikut berbisik.

Kennard diam-diam menatap kayla dan cowok di samping kayla. Sedangkan zeline sedari tadi merhatikan Endra.

"lu lihat aja nanti, gue bakalan rebut apa yang lu punya.."batin Zeline.

"sweety kenapa km lihat cowok itu dari tadi.."ucap kennard saat sadar dengan tatapan kekasihnya. Ken terlihat kesal menatap zeline.

"gk sayang, aku kesal aja sama cewek itu yang kemarin ngedorong aku.."balas Zeline sambil bermanja di lengah Ken, ken ikut menatap Kayla, dan benar cewek itu yang mendorong kekasihnya kemarin.

"mau gue kasih pelajaran lagi..?"tawar Ken, Zeline langsung menahan tangan Ken dan menggeleng.

Ken kembali duduk disamping Zeline, mereka melihat cowok itu mengecup kening kayla sebelum keluar dari ruangan.

"aku akan tunggu km di kantin ya.."ucap endra. Kayla menggeleng.

"kelamaan beb, km balik aja dulu nanti aku hubungi km kalau jam kelas aku udah selesai..."balas kayla yang gk enak kalau membiarkan kekasihnya menunggunya hingga kelas nya selesai. Karena hari ini mereka di ruang jahit.

Cup

"Gk apa-apa, lagian aku gk ada kerjaan juga.."balas endra setelah mengecp kening kayla.

"km mau buat mahasiswi sini histeris karena liat km masuk kantin.."canda kayla, endra terkekeh dan mengacak rambut Kayla.

"aku udah taken sama kamu ko, tenang aja, kekasih km yang ganteng ini gk akan berpaling..km hati-hati dikelas ini, kalau ada apa-apa tlpon aja..."balas Endra menacak lembut rambut kriting kayla. Kayla mengangguk dan membiarkan kekasihnya keluar dari ruangan.

Karena 5 menit lagi kelasnya akan mulai.

Dan mungkin kayla akan memilih merekam suara dosennya, karena tangan kanannya tidak bisa dibuat menulis.

Kayla sama sekali tidak melihat kebelakang. Dan benar setelah kekasihnya keluar dosennya masuk.

Kayla menatap santai kearah Ken yang keluar dari kelas.

"baiklah sesuai kesepakatan, minggu depan kita akan terjun langsung ke lokasinya untuk melihatnya langusng, saya harap kalian semua hadis karena itu penilain kalian untuk semester selanjutnya.. sampai jumpa minggu depan"

"iya pak.."balas mereka. Dan dosen merekapun keluar dari rungan.

3 jam berlallu kayla di dalam kelas dan akhirnya kelasnya selesai juga.

Kayla memasukan kembali bukunya kedalam Tas, kayla sedikit kesusahan karena tangannya.

Setelah memastikan selesai, Kayla langsung beranjak dari duduknya.

Brruuuukkk

Kayla menatap kursi yang menghalangi jalannya, kursi itu sengaja ditendang seseorang hingga menghalangi jalannya.

Key menatap kesamping, siapa lagi kalau bukan cewek yang selalu mencari masalah dengannya.

Tanpa membalasnya kayla kembali melanjutkan langkahnya.

"Yaaakkk.."teriak Zeline menarik paksa tangan kayla.

Kayla sangat kesal, kayla mendegus dan meniup potinya sebelum menatap cewek di depannya.

"gue gk mau berurusan sama lu.."ucap datar kayla. Zeline hanya terkekeh.

"siapa yg mau berurusan sama lu, gk penting banget.."balas zeline sambil terkekeh meremehkan.

"sabar kayla-... sabar... ini baru hari kedua lu.."batin kayla.

Kyla kembali melangkah mengabaikan zeline.

"okey juga pacar lu, gimana kalau dia jadi paar gue.."kayla langsung berbalik menatap tajam ke arah Zeline.

"Hahaha.... lu takut kalau dia gue rebut.."lanjut Zeline mendekati Kayla.

Kayla masih diam menatap Zeline yang mendekatinya.

"kemari,, mendekatlah... gue gk sabar..."batin kayla.

Kayla terlihat sangat kesal.

"iiiiiiiissssss....."geram kayla sambil mengangkat tangannya yang ingin menonjok wajah Zeline, Zeline langsung menutup wajahnya dengan kedua teapak tangan, semua mahasiswa-si, disini ikut syok melihat kayla yang ingin menojok wajah Zeline.

"jangan sok berani kalau lu benaran takut sialan, hari ini gue masih bisa ampuni lu, berani lu gangguin gue lagi, gua gk akan segan hancurin wajah lu.."ancam Kayla menatap tajam kearah Zeline, Zeline pun kaget mendnegar itu.

Kayla langsung melangkah keluar dari ruangan kelas yang membuatnya kesal.

Tangan kiri kayla masih mengepal, karena kesal.

"Aiis sialan.."kesal Zeline mengacak rambutnya sendiri saat melihat punggung kayla semakin menjauh.

Kayla terus melangkah menuju kantin, karena kekasihnya menunggu di kantin.

"km gk apa-apa kan?"

"Aaakkk... Endraaaa naggetin aja.."kayla meundur selangkah karena kaget, baru langkah pertama masuk kedlaam kantin Endra sudah mengagetkannya.

"kenapa ramai banget.."ucap kayla saat endra sudah merangkulnya menuju meja yang penuh dengan makanan.

Ini baru jam 1 siang, dan sebentar jam 2 akan ada kelasnya lagi.

"gk tau, mereka hanya ingin lihat aku kali.."balas Endra bercanda, kayla mendegus sebal.

Mereka berdua pun duduk. Kayla menatap makanan di depannya membuat perutnya laper.

"km harus janji gk akan tergoda sama cewek sini.."ucap Kayla sambil menerima sumpit yang di kasih Endra. Endra mengerutkan keningnya mendengar itu.

"apa ada masalah di kelas? Maklampir itu menganggu km?"tanya balik saat tau kalau kekasihnya ini terlihat kesal.

"dia bilang rebut km dari aku.."key mengangguk dan menceritakan kejadian tadi.

"hahahaha..."tawa endra mengundang semua tatapan.

"ganteng banget ketawa gitu.."

"ya allah cakep woy."

Endra pun mengontrol tawanya, kayla hanya mendegus sebal mendengar bisikan cewek-cewek di sekitarannya.

"km percaya gitu aja, ya Allah Kayla, km masih ragin cinta aku! Sampai kapan pun aku gk akan ninggalin km, jadi jangan percaya sama orang yang ngomong hal yang gk masuk akal itu.."Endra menjelaskannya sambil tertawa.

"baguslah, aku takut kalau km benaran tergoda sama yang lain.."keyla menatap lekat wajah Endra, Endra pun menghentikan tawanya.  Jadi kekasihnya benar-benar ketakutan saat ini.

Endra mengusap lembut rabut kayla.

"Percaya sama aku, aku janji gk akan ninggalin km, kecuali permintaan km.."ucap Endra lembut.

Kayla mengangguk dan kembali makan. Endra tersenyum bahagia karena kayla sekarang sudah mencintainya. Takut kehilangan artinya kayla sudah sepenuh mencintainya.

Kayla sibuk makan, sedangkan endra sedari tadi hanya merangkul kayla dan memainkan pipi kayla, baginya yang membuatnya bahagia itu memainka pipi cubby Kayla.

"km gk makan?"tanya kayla karena dari tadi Endra gk makan.

Endra menggeleng dan menoel pipi Kayla pelan tanpa mengganggu kayla makan. Kayla mengangguk dan kembali sibuk makan.

Di ruangan yang sama, dan tempat tepat di belakang mereka dan beberapa jarang dari mereka.

"Lu naksir sama tu mahasiswi pindahan?"tanya Fadil ikut menatap arah pandangan sahabatnya, kennard.

"Gue? Suka sama tu cewek? Dia bukan selerah gue. Gue udah punya Zeline, dia lebih bohay.."balas Ken santai.

Fairel dan Fadil mengangguk.

"terus ngapain lu lihat mereka dari tadi.."sahut Fairel.

"tu cewek yang ganguin Zeline, ngedorong Zeline sampai jatuh.."ucap geram Kennard. Fairel dan fadil langsung menatap kembali ke kayla yang duduk di depan mereka bersama kekasihnya.

"lu yakin cewek itu yang ngedorong Zeline? Tampang nya bukan orang yang..."

"Sok polos.."sahut Ken. Fairel dan fadil langsung menatap Ken.

"lu gk ada niat buat jahatin tu cewek kan?"tanya Fadil dan fairel bersmaan.

"pekerjaan gue lebih penting dari pada ngurusin tu cewek.."balas ken. Fadil dan Fairel bernafas legah.

Bahaya kalau ken ingin menjahati cewek itu. Mereka snagat tau kelakuan Ken yang tidak main-main dengan targetnya.

"Oh ya, bulan depan setelah kita balik dari Studytour, gue baklan lamar Zeline.."

"Uhuk fuurrrr.."Fadil yang baru saja meminum air lansung kaget dan akhinya air itu keluar membasahi wajah Ken.

Ken mengusap wajahnya dan menatap geram kearah Fadil.

"So-sorry gue.. KAGET.. lu-lu benaran serius sama ucap..."

"Sial...gue serius nyet, kalau gue gk serius gue gk akan bkalan bilangin ini ke lu berdua.."balas ken yang terlihat kesal smabil mengusap wajahnya yang basah kena semburan air tadi.

Fadil menatap Fairel, Fairel mengangkat bahunya dan menggeleng.

"Lu berdua kenapa? Lu berdua sembunyiin apa dari gue?"Ken menatap curiga ke kedua sahabatnya.

"lu gk bakalan percaya kalau gue sama fairel ngomong masalah ini ke lu.."balas fadil santai dan meminum kembali air tadi.

"Apa?"tanya ken yang tak sabar.

"lu gk pengen selidiki dulu gimana zeline? Maksud gue, apa yang lu lihat dari Zeline belum tentu itu aslinya.."Ucap Fadil. Kennard terkekeh.

"gue percaya sama dia, hubungan gue sama dia udah jalan 7 bulan ini gk mungkin dia hianati gue.."Balas ken terkekeh mendnegar penjelasan sahabatnya.

Fadil dan fairel sama-sama mengangkat bahu acuh tak acuh.

Mereka udah tau kalau Ken gk akan dengar apapun isu menyangkut kekasihnya itu. Ken terlalu mempercayai cover yang di kasih kekasihnya.

Hingga melupakan daging yang ada di dalam cover itu.

"terserah lu, kita berdua cuman ingatin lu, jangan sampai lu nyesal saat lu udah siapin semuanya."sambung fairel yang berusaha menjelaskan juga.

"gk lah, dia cinta mati sama gue, gue jga cinta sama dia, dia gk akan ninggalin gue gitu aja.. kita juga udah pernah tidur bar*ng, jadi gk mungkin.."balas ken yang masih gk mau percaya.

Fadil sana fairelen gk kaget mendnegar kaliamat akhir Ken, karena itu udah biasa bagi mereka.

Dan gk heran kalau pelaku ceweknya Zeline.

"terserah lu bro, kita berdua cuman ngasih saran aja, karena gue sama fairel sahabt lu.."jelas Fadil lagi. Ken mengangguk.

"gue bakalan buat perta pertunanngan besar-besaran di rumah, lu berdua wajib bawa pasangan kalian.."ken antusias menjelaskan pertuangannya nanti.

Fadil dan fairel hanya mengangguk dan salin bertatapan smabil mengangkat kedua bahu mereka.

Walapun mereka menjelaskannya sampai mulut mereka berbusa, Ken gk akan pernah mendengarkan mereka dan gk akan percaya.

Mereka berdua kana membiarkan Ken meliat sendiri kelakuan Zeline di belakangnya. Cinta palsu Zeline ken sama sekali tidak menyadari itu.

#Ken

#Endra&Kayla

♥️♥️♥️♥️♥️♥️

....Coment.....💬💬

Btw author ganti tokoh utamanya😁lebih kece🤣

See You....