webnovel

KELARUT KELAMBI MAUNG

Tác giả: Ngaji_Yuk
Kinh dị ma quái
Đang thực hiện · 4K Lượt xem
  • 1 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Thẻ
2 thẻ
Chapter 1Awal Kisah

Sekitar tahun 1960an kejadian itu terjadi. Dini hari Ahmad sudah bangun untuk melaksanakan solat subuh, setelah selesai melaksanakan ibadahnya, Ahmad mulai menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk dibawanya ke suatu tempat, dimana ia menjalankan aktifitasnya sehari-hari.

Ahmad lalui harinya seperti biasa, tidak ada tanda-tanda atau firasat apapun yang akan di alaminya dalam hidupnya.

Pembuat gula merah adalah pekerjaan keseharian Ahmad, karena hanya itu yang dapat dilakukan bagi orang yang tak pernah duduk di bangku sekolah, sebab orang yang terlahir pada masa penjajahan Jepang, sangat sulit untuk mendapatkan pendidikan yang layak, seperti sekarang ini, di tambah Ahmad berasal dari kalangan menengah ke bawah, hanya pembuat gula merah dan bertani yang bisa dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan perekonomian keluarganya.

Ahmad tinggal bersama istri dan dua orang anak, rumah yang mereka tempati masih beralaskan tanah, beratapkan jerami dan dinding masih bilik bambu, namun hal itu selalu ia selalu syukuri, atas apa yang telah telah diberikan dari sang maha pencipta.

selagi Ahmad menyiapkan perlatan, istrinya sudah mulai menyiapkan bekal yang terdiri dari nasi putih, dengan lauk ikan asin dan singkong rebus, dibungkusnya menggunakan daun pisang dan siap di masukan pada tas yang terbuat dari anyaman bambu.

"Arep nyangu gona memuluk kang? (mau bawa bekal untuk sarapan kang)" tanya istrinya

"Ya nong, tolong bungkusaken yah (ya nong, bungkusin yah)," jawab Ahmad yang masih sibuk dengan perlatan yang hendak di bawanya ke sobong, (adalah gubuh sederhana tempat pembuatan gula merah).

Setelah semua siap, Ahmad pun bergegas untuk menuju ke sobong yang berjarak cukup jauh dari tempat tinggalnya dan lokasinya di tengah alas, tidak lupa sebelum berangkat Ahmad berpamitan kepada istrinya.

"nong, kakang berangkat dikit yah, doa'aken kakang menawa lahange olih wakeh, endah rade wakeh gawe gulane. (nong, kakang berngakt dulu yah, doakan kakang semoga lahang nya dapat banyak, supaya gula yang di buat lebih banyak)," ucap Ahmad kepada istrinya

"yawis kang, ngati-ati yah, lan lamun bisa balike aje sore-sore. (ya sudah kang, hati-hati yah, kalau bisa pulangnya jangan terlalu sore" ujar istrinya seraya mencium punggung tangan suaminya. pandangan mata istrinya masih terus mengantar keberangkatan Ahmad hingga memasuki alas yang berada di belakang rumah mereka.

Aroma embun pagi yang sejuh di pagi hari, dan suara serangga alas yang saling bersautan menemani langkah Ahmad menuju sobong. langit sudah mulai terang, sinar mentari menyinari tengah alas, Ahmad baru sampai di sobong, sebelum pembuatan gula, Ahmad mulai melakukan persiapan untuk mengunduh lahang yang merupakan bahan baku pembuatan gula.

"Bismillahirrahmannirrahim, lahaula wala quata illa billah." Ahmad mengawali pekerjaannya dengan berdoa meminta pertolongan dan kekuatan sang kuasa.

Satu persatu pohon kelapa berdiameter antara 7 hingga 10 meter mulai di panjat oleh Ahmad untuk mengunduh lahang yang sudah disuling selama sehari semalam, dan ia lakukan setiap hrinya, walapun ketinggian pohon bagi oranh awam sangat tinggi, tapi bagi Ahmad, karena sudah terbiasa dengan kerasnya hidup sebagai pembuat gula.

****

Bạn cũng có thể thích

Pradhika's Bloody Incident

Pradhika's Triplet yaitu Siji Pradhika, Yuji Pradhika dan Reiji Pradhika mengalami hal buruk saat mereka berupaya mematahkan kutukan yang dialami oleh Reiji. Mereka terjebak di tempat aneh dan mengalami peristiwa yang mengerikan. Tempat itu hanyalah lubang setinggi orang dewasa yang tidak memiliki celah lain untuk keluar. Mereka bertiga harus memutar otak untuk dapat keluar dari tempat aneh itu. *** Lalu, mereka mengalami kejadian aneh yang lainnya karena kedatangan seseorang yang mengaku paman mereka, yang berasal dari Korea Selatan. Lelaki itu adalah saudara kembar non identik Tuan Yudha Pradhika, ayah dari Pradhika's Triplet. Namun, terjadi permasalahan yang rumit di antara dua saudara itu sebelum Tuan Yudha diadopsi oleh keluarga Pradhika dan diboyong ke Indonesia. Siji Pradhika yang sedang mengikuti pertukaran pelajar ke Busan, Korea Selatan, harus bertemu dengan saudara ayahnya itu. Dan kisah berdarah-darah itu pun dimulai. *** "Aku tidak akan puas sebelum menuntut balas pada Yudha dan keturunannya." Seseorang yang bernama Lucca menatap foto-foto Tuan Yudha dan keluarganya yang tertempel di dinding suatu kamar yang gelap. Pandangan mata lelaki itu tertuju pada salah satu foto dari putra kembar Tuan Yudha. "Aku akan memulai balas dendamku pada kamu, Anak Manis," lirihnya sambil menyeringai. Peristiwa rumit semacam apalagi yang akan dihadapi Pradhika's Triplet? Apakah ini ada hubungannya dengan masa kelam ayahnya yang tinggal di panti asuhan? Dan ada misteri juga tentang terbakarnya Panti Asuhan yang menyimpan cerita kelam itu.

Zanaka · Kinh dị ma quái
5.0
220 Chs
Mục lục
Âm lượng 1

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
Ôi! Bạn sẽ là người đánh giá đầu tiên nếu bạn để lại đánh giá của bạn ngay bây giờ!

HỖ TRỢ

empty img

Sắp ra mắt