webnovel

Judgment and The Beginnings

Seorang pengangguran bernama Ryoda Tatsuya, yang memiliki hobi membenci orang-orang namun ditakdirkan untuk melindungi populasi manusia dari kiamat. Namun mampukah dia melindungi umat manusia?

LoyalFace · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
49 Chs

Chapter 2 – Makhluk Itu

Malam ini masih malam yang sama dengan apa yang terjadi pada Kyoko, masih bersama dengan terang lembutnya Bulan, menerangi jalan pulang ku dengan cahaya remang-remang, sungguh sunyi.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada Kyoko…tidak lebih tepatnya mengapa dia menjadi seperti itu? " ucapku dalam hati selama perjalanan pulangku.

Setelah sesampainya dirumah, aku tidak memikirkan apapun lagi, dengan jam yang menunjukkan sudah pukul 01.30AM, aku bergegas untuk tidur…tidak ada cuci muka, tidak ada cuci tangan atau kaki…aku hanya ingin tidur.

"HAAAAA!!!"…Teriakku dan terbangun.

Tenang saja, aku tidak bermimpi buruk, aku hanya terjatuh dari ranjangku dan tulang kering ku mengenai rubik yang biasa ku mainkan, inilah yang membuatku terbangun dan berteriak. Apa kalian Pernah merasakan tulang kering kalian dihantam benda tumpul? Jika tidak, cobalah, aku yakin kalian akan merasakan hal yang sama dengan ku.

Waktu menunjukkan pukul 08.00 pagi, saatnya aku untuk sarapan. Seperti biasa, aku pergi ke betamart untuk membeli sarapan ku, dan aku yakin kalian tau apa yang akan ku beli….sebuah makanan sejuta umat…Onigiri. Ya, sejuta umat itu hanyalah istilah…aku yakin yang memakannya lebih dari sejuta umat. Aku membeli 2 onigiri dan 1 botol teh, kemudian pergi dan duduk ditaman dekat situ.

Sambil menyantap onigiri, aku melihat ke arah langit…"diatas sana sepertinya sangat tenang" pikir ku. Aku masih heran, "mengapa manusia di pemerintahan dunia itu sangat ingin mencari planet baru untuk ditempati…mengapa mereka tidak merawat bumi yang indah ini?".

"Halo Ryo-kun" terdengar suara lembut memanggil dan menghampiriku.

Ternyata itu adalah suara teman masa kecil ku, Hana Nanase. Perempuan dengan tinggi sekitaran 166 cm dengan ukuran 86-62-88. "Kenapa aku bisa mengetahui semua itu?"…jawabannya sangat mudah, Dia yang memberitahuku ….dan silakan iri kalian para cowok ngenes…huahahaha.

Hana tiba-tiba langsung duduk disampingku dan mengambil onigiriku yang satunya lagi, itulah yang membuatku benci dengannya…setiap kali ia datang, ia akan mengambil makananku…aku bingung, apakah dia tidak dikasih makan oleh orang tuanya…hmm…kurasa tidak begitu. Ini anak emang bar-bar, jadi seharusnya aku tidak bingung lagi.

"nee Ryo-kun, apakah kamu pernah melihat sesuatu di pantai belakangan ini? Tanya Hana kepadaku.

"Tidak…emangnya kenapa?" jawabku tidak jujur.

"Beberapa hari yang lalu, 22 Mei 2030 … sepertinya aku melihat sesuatu yang sangat besar sedang melihat kesini…aku rasa itu naga" ucap Hana.

Seketika aku terdiam dan teringat kembali akan apa yang kulihat waktu itu dan apa yang Kyoko lihat semalam. Ini bukan lagi salah lihat, aku yakin ada sesuatu yang sangat besar sedang mengintai kami dibalik lautan luas itu. Tetapi mengapa…apa yang makhluk itu inginkan. Aku merasa bahwa yang digumam oleh Kyoko semalam bukanlah sesuatu yang pantas untuk diabaikan, semua ini pasti ada hubungannya.

"Hei pengangguran bodoh…apa kau mendengarku?" ucap Hana tetapi dengan nada sedikit marah.

"ya…aku mendengarmu dannn…aku bukan lagi penggangguran, dan juga aku ini jenius" Jawab ku.

Aku melihat ke HP ku…sudah pukul 09.30AM ternyata.

"Hei Hana, aku pergi dulu…ada yang harus ku lakukan" ucap ku

"Hm…baiklah…pergilah dan terima kasih onigirinya" balas dia dengan muka sedikit kecewa.

Tanpa belas kasihan, aku pun pergi…"harus pergi" dan "ada yang harus ku lakukan", itu hanyalah sebuah alasan…sebenarnya aku hanya ingin pulang kerumah kemudian bersantai.

Selama bersantai-santai, tidak terasa matahari sudah mulai terbenam…aku pun segera mandi, bersiap-siap kemudian berangkat kerja. Masih dengan rute yang sama yang biasa aku lewati dan melihat pemandangan, namun kali ini terfokus pada pantai. Sesekali aku menoleh kearah pantai untuk melihat makhluk itu. Namun nihil, aku tidak melihat apapun.

Sesampainya di restoran, aku turun dan mengunci sepeda ku. Dipintu masuk, aku disapa oleh Kyoko, ternyata dia sudah pulang dari rumah sakit.

"Tatsuya…terima kasih sudah menolongku, aku sama sekali tidak ingat apa yang terjadi semalam". Ucap dia

Mendengar itu, aku pun tersipu malu, tidak kusangka wanita ini ternyata bisa berterima kasih.

"ah…ya…sama-sama, syukurlah kamu tidak apa-apa" semua kata-kata ini keluar dengan sendirinya dari mulutku.

Setelah itu, kami pun masuk dan bekerja sesuai dengan posisi kami. Selama bekerja, aku masih memikirkan "hal itu". Dan kembali teringat kalimat yang digumam oleh Kyoko "Esok adalah akhir".

Besok adalah Jum'at, 24 Mei 2030, apa yang sebenarnya akan terjadi?.