Gu Youli, wanita yang polos dan baik hati kepada adik tirinya Yang Mengshan, malah dikhianati habis-habisan. Ia dinyatakan meninggal akibat perbuatan Zhao Mingcheng, pacarnya dan Yang Mengshan yang menjebaknya di kamar hotel sampai ia diperkosa. Tidak hanya itu, desainnya pun dicuri oleh Yang Mengshan, satu-satunya impian yang sangat Gu Youli dambakan, namun semuanya harus berakhir. Setelah kematian Gu Youli, Tuhan memberinya kesempatan untuk hidup kembali di masa Gu Youli berumur delapan belas tahun. Inilah saatnya ia memperbaiki diri dan membalas semua yang dilakukan oleh Yang Mengshan padanya.
Gu Youli naik lift menuju lantai 18, sesampainya di depan pintu kamar nomor 1808 yang ada di sisi sebelah kanannya. Begitu tangannya menyentuh pintu, tiba-tiba pintunya terbuka secara otomatis.
Ruangan itu terlihat sangat gelap, bahkan Gu Youli sampai tidak bisa melihat jari-jarinya sendiri. Kemudian Gu Youli membuka bibirnya dan berteriak, "Mengshan, Mengshan…"
Dengan cahaya redup di koridor, Gu Youli berjalan memasuki ruangan yang gelap itu sambil bertanya, "Mengshan, apa kamu di dalam?"
Di dalam ruangan yang gelap ini, Gu Youli mengulurkan tangan untuk meraih saklar lampu, dengan menggunakan instingnya ia meraba-raba tembok untuk mencari saklar lampu yang ada di dalam ruangan itu.
Tiba-tiba pergelangan tangannya seolah ada yang ada menjepit, kemudian tubuhnya pun didorong hingga menempel ke dinding yang ada di sampingnya. Gu Youli sangat tegang, ia juga tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Sosok yang tinggi dan ramping itu menekannya dengan kuat.
Aroma anggur yang kuat menyeruak di penciuman Gu Youli. Seketika Gu Youli pun berteriak ketakutan, "Aaaa… Siapa kamu? Apa yang ingin kamu lakukan?"
Mendengar Gu Youli berteriak, pria itu hanya tersenyum menggoda. Gu Youli tidak mampu melihat wajah pria itu, karena sudah malam dan di dalam ruangan itu juga sangat gelap.
Namun ia mampu merasakan aura pria ini sangat dingin, seperti gunung es yang tidak bisa mencair selama ribuan tahun. Hati Gu Youli berdetak sangat cepat, ia mengeluarkan suara dari tenggorokannya dengan panik serta mulut yang gemetar, "Lepaskan…"
Kata terakhir tidak mampu Gu Youli ucapkan, karena bibirnya sudah dibungkam oleh bibir panas dan bau alkohol dari pria itu.
Ciuman seorang pria seperti binatang lapar yang memangsanya, menelan, menghisap, dan menggigitnya dengan lembut…
Gu Youli dicium secara paksa, tubuhnya menempel pada dinding yang keras dan dingin di belakangnya. Dan di depannya ada dada yang panas. Ia benar-benar ketakutan.
Tetapi tidak lama kemudian, Gu Youli pun tersadar kembali dan ia pun mengulurkan tangannya untuk mendorong pria itu. Namun ia malah ditekan lebih keras ke dinding.
Gu Youli ingin berteriak, tetapi teriakannya malah terhenti di tenggorokan. Suara teriakan Gu Youli yang khas itu terdengar sangat menggoda di malam hari, sehingga membuat pria mabuk ini semakin menggila.
Gu Youli mengulurkan tangannya dan meraba segala benda yang masih bisa dijangkau olehnya, ia berusaha mencari benda yang bisa digunakan untuk melindungi dirinya dari pria itu.
Tapi setelah berusaha meraba semua benda yang ada di sekelilingnya cukup lama, ternyata tetap saja yang bisa ia raba hanya dinding.
Bagaimana ini? Bagaimana? Pikiran Gu Youli sangat bingung. Saat ini, pakaian yang ia kenakan dibuka paksa oleh pria mabuk itu.
Lepaskan aku! Lepaskan! Gu Youli berteriak dalam hati. Ia tidak mampu mengeluarkan teriakan sedikitpun.
Beberapa saat kemudian akhirnya Gu Youli mendapat kesempatan untuk bernapas dan berbicara. Ia berjuang mati-matian, dengan menggunakan tangan dan kakinya ia mendorong pria yang menempel di tubuhnya. Ia memukul dan menendang pria itu supaya menjauh darinya, "Le… Lepaskan aku, to…"
Teriakan Gu Youli tiba-tiba terpotong. Karena mulutnya tertutup rapat lagi, dan anggota tubuhnya yang meronta ditahan dengan kuat oleh pria itu.
Siapapun, tolong aku! Teriak Gu Youli dalam hati.
Sepertinya Tuhan mendengar Gu Youli berteriak minta tolong. Saat ini, tiba-tiba pintu kamar dibuka oleh seseorang dari luar.
Cahaya remang-remang dari koridor mulai masuk ke dalam kamar, dan Gu Youli melihat seorang wanita berdiri di depan pintu.
Itu… Mengshan! Syukurlah, aku tertolong! Batin Gu Youli, ia pun merasa sedikit lega.
Gu you Li membuka mulutnya untuk berteriak, namun tiba-tiba matanya terbuka lebar. Rasa sakit seolah merobek tubuhnya dan membuat suaranya tersendat di tenggorokannya.
Pada saat ini, Yang Mengshan berdiri di pintu dengan cahaya remang dari koridor, Gu Youli juga melihatnya dengan tatapan nanar dalam kegelapan.
Setelah Yang Mengshan berkata 'maaf', kemudian ia pun segera kembali menutup pintu dan berjalan keluar kamar.
Meng... Shan… Tolong! Suara Gu Youli tertahan dan tidak mampu ia keluarkan lagi. Ia tidak bisa mengendalikan rasa sakit tubuhnya yang terkoyak. Ia berusaha keras untuk berteriak, namun tetap tidak bisa.
Lagi-lagi bibirnya dibungkam oleh bibir pria yang ada di depannya itu. Pintu kamar kembali tertutup dan cahaya dari koridor kembali menghilang, sehingga membuat ruangan ini kembali menjadi gelap.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.