webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
340 Chs

Mencari Solusi

Hari-hari kerja dilalui dengan lancar seperti biasanya. Nadira kini tinggal di rumahnya, alias rumah orang tuanya lagi kalau Abim belum ke Jakarta Selatan. Perasaan Nadira rasanya jauh lebih baik ketika berada di rumahnya sendiri selama lima hari ini.

Dira merasa tidak pernah sendirian. Semua yang ada di rumah juga memperhatikan dirinya, semuanya saling perhatian. Bahkan Dela yang tengah hamil muda itu sangat rajin mengingatkan Nadira untuk makan dan olahraga. Rasanya Nadira jadi bersalah sempat menaruh rasa iri tentang kehamilan Dela.

"Maa.. nggak usah ya telpon Mas Abim.. aku bisa kok ajak dia bicara sendiri. Biasanya habis isya' nanti kita telponan." Pinta Nadira dengan menggerutu dari tadi. Ponselnya ditahan oleh Meisya karena jaga-jaga kalau ada telpon dari Abim, akan langsung diangkat oleh Meisya.

"Nggak, Mama mau bicara sendiri sama dia." Tegas Meisya.

"Dia sibuk Maa.. kan kasian habis pulang lembur."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com