Zivana merasa bingung dengan apa yang sudah dikatakan Syaki. Kalau keadaannya seperti itu, apa dia harus melanjutkan apa yang sudah diharapkan oleh kedua orangtuanya? apa kali ini dia juga harus mengorbankan hatinya lagi untuk membahagiakan orang lain?
Manusia kadangkala memang harus bersikap egois. Jika memang sedang dihadapkan dengan keadaan seperti yang dialaminya sekarang.
"Zi, kamu baik-baik saja? kuliah sudah selesai lho. Kamu masih di sini saja." ujar salah seorang teman Zivana yang bernama Rosita.
"Sita, udah selesai?" tanya Zivana.
"Sudah dari lima menit yang lalu, Non. Ngapain sih bertopang dagu sambil corat coret dibuku tidak jelas begitu?" tanya Rosita.
"Ada sedikit masalah, tapi ya sudahlah dijalani saja, Ta. Allah pasti akan memberikan yang terbaik buatku, kan?" ucap Zivana sambil memasukkan bukunya ke dalam tas. Rosita yang ada di sebelahnya masih menatap Zivana heran.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com