webnovel

Istri Sang Juragan

Novel ini 50% terinspirasi dari kisah nyata beberapa orang yang saya kenal Selamat membaca. Salam MS Assalamualaikum...semangat pagi...mohon maaf kepada para pembaca novel "Istri Sang Juragan" untuk sementara penulisan novel ini dihentikan, di karenakan novel ini telah di bajak di aplikasi lain. anda jangan kaget kalau saya melakukan perubahan sub judul di novel ini, perubahan caver dan sebagian isi . terima kasih banyak kepada mereka lebih yang lebih memilih webnovel. saya mencintai reader semua...saya terharu atas kesetiaan anda di novel ini. salam hangat! MS.

Meri_Sajja · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
599 Chs

Gelisah Sendiri

Puncak Bogor.

Rombongan keluarga Zulkifli di temani ibu Jamilah sebelum ke villa menyempatkan diri menikmati panorama di sekitar wilayah Puncak yang berada di kaki dan lereng pegunungan Gede-Pangrango.

"Dingin sekali!" Zulkifli menggigil dia hanya mengenakan kemeja kotak-kotak dan topi koboi tanpa jaket. Begitu pula dengan istrinya Rahimah dan anak perempuannya, mereka menggigil. Berbeda dengan ibu Jamilah dan sopir yang membawa mereka terbiasa dengan suhu dingin daerah itu.

"Ayo kita singgah ke toko itu!" Zul menunjuk outlet menjual pakaian khusus daerah itu, sweater jaket, sarung tangan.

"Berapa suhunya kok dingin begini!" Rahimah tidak terbiasa dengan suhu dingin.

Sopir mereka mengambil pengukur suhu di mobil.

"14⁰ Celcius!"

"Oh pantas!" Kata Zul. Dia tahannya pada 18⁰ celcius saja.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com