"Mengapa kamu masih menghayal? Bunuh anak sialan itu!"
Murong Qian menyalak dengan marah ketika melihat bagaimana si kultivator tidak menanggapi perintahnya.
Dia beranggapan bahwa si kultivator enggan bertindak setelah melihat wajah Burung Vermilion yang menggemaskan, tetapi tak ada yang bisa melihat ketakutan yang meningkat dalam hati si kultivator! Tangan yang sedang memegang pedang gemetar tanpa henti saat rasa takut perlahan-lahan mengambil alih ekspresinya.
"Kamu ingin membunuhku?" Burung Vermilion tersenyum. Ada sedikit kekejaman dalam senyumannya. "Itu tergantung pada apakah kamu punya kemampuan."
BUM!
Ledakan api ditembakkan dari mulut Burung Vermilion. Sebelum si kultivator bisa bereaksi, dia sudah tertelan sepenuhnya oleh kobaran api sampai tak ada abunya yang tersisa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com