"Maaf ... uang yang kumiliki saat ini tidak banyak, Ken." Shino menyahut lirih. Padahal, di dalam hati Shino sedang merutuki anjing itu.
Makanan yang dipesan Shino ini adalah udon dengan topping yang spesial. Biasanya bahkan Shino hanya memakan udon yang biasa. Anjing yang katanya Suci itu tapi bagi Shino adalah anjing sialan itu memang pemilih, batin Shino kesal.
Melihat ekspresi tertunduk Shino, Kentaro mau tidak mau akhirnya mulai menyantap makanan yang ia sendiri pun tidak tahu namanya itu. Kentaro seperti pernah memakan makanan semacam ini 100 tahun yang lalu, tapi Kentaro lupa rasanya.
"Hmm ... baiklah! Aku rasa aku memang tidak punya pilihan lain, Chibi. Aku akan makan ini karena kau sudah susah payah membelinya untukku," ucap Kentaro sambil menyendok kuah kaldu pada mangkok udon-nya.
"Ah, tambahkan ini juga agar rasanya lebih mantap," seru Shino sambil memasukkan sambal ke dalam mangkuk bakso yang berada di depan Kentaro.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com