Setelahnya, Shino berlari untuk menyusul peliharaannya. Mereka berdua memasuki pintu misterius, yang diciptakan oleh Kentaro tadi untuk menuju ke Alam Tersembunyi atau Alam Roh.
"Oi ... aku ingin memakan bekal di rooftop!" seru salah seorang murid di sekolahan itu, sesaat sebelum Shino masuk ke dalam tembok.
"Huwaakkkh!!" teriak murid lelaki tersebut hingga menjatuhkan bekal makan siangnya.
"Ada apa, Takumi-chan!!"
"I-itu! Aku melihat seorang bocah memasuki tembok itu, Rikkun!!" teriak pemuda itu, yang adalah Takumi Akazawa.
Riku mengikuti arah telunjuk Takumi menunjuk.
Ketika Shino dan Kentaro sudah masuk, pintu dua daun tadi kini menutup kembali secara misterius juga. Detik berikutnya, pintu dua daun itu menghilang dan meninggalkan asap keunguan tipis. Kini tempat itu berubah kembali menjadi tembok biasa yang bercat warna hijau.
Riku mengembuskan napas, kasar. Sepertinya, titik koordinat ini semakin banyak makhluk yang mengetahuinya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com