Takumi tersenyum canggung di hadapan ayahnya. Ia bingung melihat ekspresi ayahnya yang sulit diartikan itu. Mungkinkah ayahnya marah karena Takumi tidak menghubungi Tuan Akira sejak waktu itu? Ayahnya baru tiba setelah pergi ke luar negeri saat ini.
Ah, sial! Takumi tidak berani memberitahukan ayahnya tentang masalah dirinya dan Sakurako. Takumi merutuk dirinya dalam hati. Ah, sebenarnya Takumi bukannya lupa, tapi dia memang menyembunyikan hal itu dari ayahnya. Itu adalah aib, dan Takumi tidak tahu harus menjelaskannya dari mana.
Tiba-tiba dia menjadi ayah, dan lelaki dewasa yang berada di hadapannya ini menjadi kakek. Mereka bahkan belum siap dengan status baru yang mereka sandang itu.
"Pa, kapan papa pulang?" tanya Takumi, masih pura-pura bahwa tidak ada apa pun yang terjadi selama kepala keluarga Akazawa itu melakukan perjalanan ke luar negeri. Mereka bahkan bertemu di Indonesia waktu itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com