webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
291 Chs

bab 61 El Abrazo Calmado

selamat membaca...

.

.

Mata Aletta terbuka lebar, netra gadis itu seketika melebar, ia benar benar tidak percaya dengan penglihatannya. Di hadapannya, lelaki yang selalu memperlakukan dirinya dengan tutur lembut dan tatapan hangat, kini jutru meneriakinya tepat di depan mukanya dan menatapnya dengan tatapan berang.

Namun di seper sekian detik berikutnya, mata Aletta langsung berkaca kaca mendengar permohonan tulus tak berdaya dari sang ayah, Aksa.

Apa yang telah Aku lakukan!_ batin Aletta berteriak frustasi kepada dirinya sendiri.

Aletta benar benar menyesal mengatakan pendapatnya, bukan mengatakan pendapat yang menjadi penyesalan, melainkan kalimat yang di kemukakannya terhadap ayahnya, mungkin saja sudah melukai Ayah nya, tau justru membuka luka lama yang berusaha di tutupinya.

" papi...." panggil Aletta bergetar, ia tak kalah takutnya dengan Aksa, hanya saja takut keduanya memiliki konteks yang berbeda.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com