webnovel

Harmoni Seni

Tác giả: Abib_Setiawan
Hiện thực
Đang thực hiện · 1.2K Lượt xem
  • 2 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Chapter 1Prologue

Ini adalah hari pertama mu di sekolah. Kamu yang baru saja pindah ke kota ini penuh akan kegelisahan dan harapan.

Dengan sedikit perasaan canggung di lingkungan baru ini. Kamu berkeliling sekolah untuk lebih mengenal seluk-beluk sekolah. Setelah lama berjalan, tanpa sadar kamu berakhir di lorong yang sepi dan sunyi, jauh dari keramaian. Dengan pintu yang terlihat usang di ujung lorong bertuliskan "Ruang seni"

Rasa penasaran tiba-tiba muncul di benakmu. Dengan sedikit keraguan kamu mendekat, mencoba melihat apa yang ada di balik pintu tersebut.

~Click~

Secara perlahan kamu membukanya....

Matamu terbuka lebar.

Tak disangka, ruangan itu penuh dengan berbagai lukisan. Lukisan-lukisan itu seakan memancarkan berbagai emosi. Perpaduan warna-warna yang menghiasi kanvas-kanvas itu seakan bercerita, menyentuh jiwa yang melihatnya.

Di tengah pemandangan yang seakan penuh akan keajaiban itu, seorang gadis duduk dengan tenang. Seolah-olah tenggelam dalam dunia seni yang ia ciptakan. Seakan tidak ada satupun hal yang bisa mengusiknya.

Kehadirannya di tengah ruangan menjadi pusat dari segala keindahan. Seolah mengundang untuk masuk lebih dalam.

Dengan langkah perlahan dan hati-hati, kamu melangkah masuk. Dinding yang di penuhi lukisan seakan menyambut mu dengan lembut.

Gadis itu sama sekali tidak menyadari kehadiranmu, ia tenggelam ke dalam dunianya. Seolah tidak ada hal lainnya, tangan gadis itu bergerak lembut namun penuh dengan keyakinan. Meninggalkan jejak warna pada kanvas di depannya.

Matamu terpana melihat perasaan yang mengalir di setiap goresan kuasnya. Seperti sedang memainkan melodi yang begitu indah. Setiap gerakannya seakan menciptakan keajaiban di atas canvas.

.....

Hari pertama di sekolah ini membawa sesuatu yang tidak terduga. Sebuah pertemuan yang mungkin akan mengubah banyak hal. Awal dari dari sebuah ikatan yang akan membawa perubahan besar dalam hidup mu.

Bạn cũng có thể thích

Dzikir Cinta

"Neng, Aa boleh cium tangannya?" Asiyah mengangkat dagu perlahan, memindahkan pandangannya dari kancing baju dada suaminya menuju wajah sang suami. Pandangan mata mereka beradu, Asiyah tersipu, Salman tersenyum malu-malu. Perlahan tapi pasti Salman menggerakkan kedua tangannya yang gemetar, mengangkat lembut kedua tangan mungil istrinya yang terasa dingin. Salman mencium kedua tangan putih itu, mengecup dengan penuh cinta dan kasih, ia memindahkan kedua tangan Asiyah ke dadanya dengan masih mendekapnya dengan sebelah tangan saja. Tangan kanan Salman naik keatas ubun-ubun istrinya, Salman mulai berdoa dengan menengadahkan tangan kirinya yang masih menekan kedua tangan Asiyah didadanya. Salman berdoa khusyuk dan pelan, memohon keberkahan atas istri yang sudah Allah berikan kepadanya. "Hari ini, Aa sudah sah menjadi suami kamu, doain Aa semoga selalu bisa mendampingi kamu sampai akhirnya kita berjumpa di Jannah Allah nanti ya, kalaupun andai akhirnya maut yang memisahkan kita, Aa gak akan melarang kamu buat nikah lagi ya. Karena Aa sayang kamu karena Allah" Assalamu 'alaikum Jazakumullahu khoir untuk para pembaca Di next novel ini akan bercerita tentang pemeran utama Asiyah Abdullah yang terpaksa bercerai dengan suaminya yang soelh karena sesuatu. Akankah ia mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Allah? Nantikan lanjutan kisahnya ya. Novelnya sudah selesai, akan di posting part demi part karena beberapa bagian masih proses revisi sedikit. Jazakumullahu khoiron 

RirinPutriAbdullah · Hiện thực
5.0
22 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
Ôi! Bạn sẽ là người đánh giá đầu tiên nếu bạn để lại đánh giá của bạn ngay bây giờ!

HỖ TRỢ