Abrisam membawa temannya ke tepi jalan, karena polisi sudah memberikan garis kuning di sekitar mobil, Jun. Tuan Wisnu yang mendapatkan kabar dari Abrisam tadi langsung masuk ke dalam mobil dan berjalan kearah keponakannya. Jun terlihat sangat kusut dan ia hanya bisa diam sambil menatap mobilnya dengan tatapan kosong. Tuan Wisnu memeluk keponakannya, sekuat-kuatnya Jun, keponakannya juga manusia yang memiliki hati yang sangat rapuh.
"Tenang Jun, kamu harus kuat..." ujar Tuan Wisnu.
"Syifa dan Adnan ada di dalam mobil, Om. Ini salah aku yang udah ninggalin mereka, Om. Andai aku ajak mereka keluar, mungki---,"
Ucapannya terpotong saat Tuan Wisnu semakin mengeratkan pelukkannya. Tuan Wisnu mengusap punggung keponakannya dengan lembut. Jun semakin terisak dipelukkan Tuan Wisnu, hatinya terasa sesak ia tidak sanggup jika Istri dan anaknya meninggalkannya.
"Mas Jun," panggil seorang wanita.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com