webnovel

Hargai Aku

Menceritakan seorang gadis yang harus menerima perjodohan yang sudah disepakati oleh orang tua mereka, demi memajukan perusahaan yang mereka dirikan. Ayah gadis ini merelakan anak perempuannya untuk dinikahkan dengan pria yang terbilang sangat arogan, yang bermuka dua. Karena pernikahan tanpa cinta ini, gadis itu harus menjalankan kehidupan yang teramat kelam, selama ia menjalankan kehidupan rumah tangga dengan pria yang di jodohkan oleh orang tua nya. Tubuhnya selalu di penuhi luka memar, karena perbuatan suaminya. Ia harus menahan siksaan tersebut, agar sang Suami tidak semakin menyiksanya. Gadis ini seperti boneka oleh suaminya, jika nafsu suaminya tidak bisa tertahan, bersiaplah ia akan merasakan sakit yang teramat sakit atas perbuatan sang Suami.

AQUELLA_0803 · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
399 Chs

Bab 152 : Hari Terakhir, Bersama Hendrik.

Hari ini adalah hari terakhir Hendrik berada di Indonesia. Hari ini juga Hendrik tidak mau lepas dari Adnan dan Syifa, karena jika sudah di Korea pastinya ia merindukan keponakan dan sepupu cantiknya tersebut.

"Lepas pelukkannya dong, dari tadi Lo terus yang peluk bini gue..." tegur Jun.

"Alah, banyak bicara Lo, Jun. Gue mau bareng anak sama bini Lo seharian ini. Soalnya besok gue harus balik lagi, dan pasti bakal lama ketemu mereka. Ngertiin gue oke," jawab Hendrik.

Pria itu memangku Adnan dan merangkul Syifa, sambil menyandarkan kepalanya di bahu sepupunya itu. Syifa hanya pasrah dan mengusap kepala suaminya yang tengah kesal dengan sikap, Hendrik.

"Sabar ya," ujar Syifa menenangkan suaminya.

Jun hanya bisa mengangguk dan menghela napasnya dengan kasar. Syifa mencubit pelan pipi suaminya, karena gemas.

"Gila gue gak rela balik ke Korea. Bakal rindu sama ponakan ganteng gue ini mah. Mau tetap disini, tapi kerjaan gue ada di sana..." gumam Hendrik.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com