webnovel

Hanya Pemuas Hasrat

Tác giả: Ikka_Fahrie
Thành thị
Đang thực hiện · 22.9K Lượt xem
  • 2 ch
    Nội dung
  • 5.0
    15 số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Dipindahkan • Hanya Pemuas Hasrat oleh Ikka Fahrie • Cover by Mendystxxx • Hanya terbit di Webnovel, selamat membaca dan terima kasih telah menambahkan cerita ini ke dalam favorit Anda.

Thẻ
2 thẻ
Chapter 1Gairah Semalam

Duduk berdua di satu tempat tidur tentu saja membuat Zaara merasa canggung.

"Cobain," ucap Zidan seraya menyodorkan satu kaleng Vodka kepada sang kekasih. Menyuruh Zaara meminumnya.

Sementara ia menerima kaleng tersebut dengan perasaan takut. Ini bukan yang pertama kali mereka minum, hanya saja, Zaara merasa tidak aman berada di tempat itu. Bayangan tentang bagaimana Zidan akan melakukan hal buruk telah menghantui pikirannya semenjak tadi.

"Minum dong, kadar alkoholnya cuma dikit. Kamu tidak akan mabuk, Sayang." Zidan mencoba meyakinkan.

Sekali meneguk minuman itu, dia langsung memejamkan mata. Rasa yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Zaara lantas menaruh kaleng Vodka ke atas nakas.

"Minum lagi dong," perintah Zidan. Tampaknya, dia sudah mulai terpengaruh oleh minuman keras itu.

Tatapan mata Zidan sudah berubah, seperti orang mengantuk dan kelelahan. "Habis minum kita tidur," ucapnya lagi.

***

Tidak bisa terelakkan lagi bagaimana yang terjadi di dalam kamar tersebut. Sepasang kekasih itu telah dimabuk asmara, juga kehilangan akal karena terpengaruh minuman beralkohol. Terbesit beribu penyesalan di hati Zaara setelah Zidan berhasil mengambil mahkota berharganya. Ia meringkuk di tepi ranjang, membelakangi sang kekasih yang tertidur nyenyak tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya.

Selimut berwarna putih yang kini menghangatkan tubuh Zaara telah ternodai bercak darah di beberapa bagian. Wanita berparas cantik itu semakin merasa takut, malu, kesal pada dirinya sendiri.

Dia meraih handphone di atas nakas, memeriksa jam dan ternyata sudah hampir subuh. Semakin bertambah saja rasa takut Zaara karena tidak pulang semalaman. Pasti kakaknya akan memarahinya habis-habisan.

"Sayang," bisik wanita itu dengan suara parau.

Rasa nyeri di sekujur tubuh, terutama pada bagian intimnya membuat Zaara harus bergerak sangat hati-hati. Ia menyibakkan selimut tebal itu hingga terjatuh ke lantai. Kemudian membangunkan Zidan supaya bisa pergi dari hotel bersama.

"Beib, kita harus pulang," ucapnya lagi.

Suara seksi sang kekasih membuat Zidan terbangun. Dia berbalik, tangan besarnya menyentuh perut Zaara yang terekspos tanpa pakaian. Kenikmatan semalam membuat lelaki brengsek seperti itu ingin mengulanginya.

Seakan mencoba menolak, tapi sentuhan-sentuhan nakal kekasihnya sangat menggoda. Zaara kembali merasakan gairah yang semakin memuncak. Pagi buta seperti ini pun mereka sangat bersemangat mengulang kesalahan termanis itu.

"Sayang, stop. Aku harus kerja," kata Zaara begitu mencapai puncak kenikmatan.

Dia memaksa untuk lepas dari dekapan Zidan dan segera masuk kamar mandi agar segera membersihkan diri. Meskipun rasanya sangat sakit, Zaara melangkah tertatih menuju kamar mandi berukuran kecil di kamar hotelnya. Sementara Zidan masih merebahkan diri di ranjang seraya tersenyum bangga. Bahagia sekali bisa mendapatkan hati, jiwa dan raga wanita cantik itu.

Satu jam kemudian, mereka berdua sudah dalam keadaan bersih. Siap meninggalkan kamar hotel yang begitu sederhana, lebih tepatnya adalah kamar sial bagi Zaara.

***

Zaara terpaksa menyuruh kekasihnya turun dari mobil saat mereka sampai di depan gang kecil menuju rumah Zidan. Tidak ada waktu lagi, wanita itu harus segera sampai rumah. Berharap kedua kakak yang sangat menyayanginya sudah pulang ke rumah masing-masing.

Mobil melaju kencang menuju perumahan asri. Ia tidak peduli lagi pada rasa nyeri di bawah sana, semakin sakit saat mobilnya terguncang setiap melewati jalanan yang rusak.

Tin!

Tin!

Zaara tidak sabar menunggu satpam membuka gerbang rumahnya. Berkali-kali ia membunyikan klakson mobil supaya cepat dibukakan. Akhirnya, Dimas berjalan cepat keluar rumah. Seketika membuat bola mata wanita cantik itu membulat sempurna.

"Kak Dimas masih disini?" gumamnya seiring rasa panik yang menyerang hati.

Terlihat pria itu menggerakkan tangan kiri, mengisyaratkan Zaara supaya mengemudikan mobilnya masuk ke garasi. Beberapa detik saja mobil hitam yang ia kendarai sudah terparkir rapi di dekat mobil-mobil kakaknya.

"Kak Dimas masih disini?" tanya Zaara, berpura-pura ceria seperti biasa.

Namun, wajah ayu itu terlihat berbeda pagi ini. Pucat dan seperti kelelahan. Dimas masih berdiam diri di anak tangga menuju teras depan. Menatap adiknya yang salah tingkah sambil sesekali mengalihkan pandangan ke taman. "Nginep di mana semalam?" tanya laki-laki berperawakan gagah itu.

"Aku buru-buru mau kerja nih, Kak. Ngobrolnya nanti saja, ya. Aku mau ganti baju dulu," tukas Zaara hendak menghindari interogasi dari Dimas.

Akan tetapi lelaki itu cekatan mencengkeram lengan adiknya yang hampir kabur. "Jawab dulu," perintahnya.

"Aku nginep di rumah Alesha, Kak," jawab wanita itu.

Alasan yang cukup bagus, Alesha adalah sahabat Zaara sejak masa kuliah. Dia sering menginap di rumah Alesha, begitu pun sebaliknya dengan Alesha yang tidak jarang tidur di rumah Zaara. Mendengar jawaban sang adik, Dimas lalu percaya, ia melepaskan genggaman dari pergelangan tangan adiknya.

"Ayo masuk, Kak. Aku kira Kakak sudah pulang," ujarnya.

Mereka melangkah bersama memasuki rumah.

"Rencananya pulang nanti sore. Ada acara pertemuan dengan keluarga Sakha," jelas Dimas.

Zaara reflek menatap kakaknya. "Jangan bilang kalau Kakak sama papa mau melamar Sakha buat aku?" tanya wanita itu penuh rasa penasaran.

"Bukan, hanya bersilaturahmi saja. Tapi kalau kamu mau kita lamar Sakha sekalian juga boleh," kata Dimas diiringi senyum mengejek.

"Jangan dong, Kak!" seru Zaara menolaknya mentah-mentah.

Melihat adik tersayang merengek seperti itu membuat Dimas terkekeh kecil. Dia langsung merangkulnya, lalu bersama menuju ruang tengah, suasana pagi ini ramai sekali di rumah itu. Kepulangan Zaara disambut tatapan marah sang papa yang sudah menyiapkan banyak pertanyaan untuknya.

"Berani sekali kamu tidak pulang semalam," cetus laki-laki bertubuh gempal itu seraya memasang muka datar.

"Aku menginap di rumah Alesha, Pa." Zaara mencoba bersikap biasa saja supaya orang-orang di rumahnya tidak curiga.

"Lain kali kasih kabar dong, Mama sama Papa khawatir sama kamu, Ra," timpal mama Hastari.

"Iya, Maaf, aku ke kamar duluan ya. Buru-buru mau berangkat kerja nih," ujarnya.

Papa dan mama mengangguk sebagai jawaban. Zaara sempat menyapa kakak iparnya yang sedang menyupai anak-anak makan. Kemudian, bergegas ke kamar.

Semenjak malam di mana mahkota paling berharga milik Zaara telah diambil paksa oleh Zidan, sikapnya menjadi sedikit berubah. Dia menjauhi sang kekasih hingga beberapa hari. Zaara tidak membenci laki-laki itu, hanya saja, ia terlalu malu untuk bertatap muka dengannya lagi setelah kejadian memalukan tersebut.

Sementara Zidan sama sekali tidak memedulikan kekasihnya yang sudah beberapa hari tidak ada kabar. Dia terlihat santai menjalani aktivitas sebagai tukang ojek, tanpa berniat mencaritahu bagaimana keadaan Zaara saat ini.

Zidan adalah laki-laki brengsek yang bermuka tebal dan merasa selalu dibutuhkan oleh Zaara. Bahkan dengan percaya diri sekali dia yakin jika Zaara akan selalu kembali kepadanya, karena tidak ada laki-laki lain yang akan menerima wanita itu sebab sudah tidak perawan.

Siang ini, Zaara baru saja akan mencari tempat untuk makan siang. Langit terlihat begitu cerah dengan sedikit awan. Sebenarnya dia malas sekali ke luar, apa lagi cuaca terlalu panas sehingga membuat kepala terasa pusing. Namun perutnya sudah tidak bisa diajak kompromi lagi untuk menahan lapar.

Wanita bertubuh kurus itu berjalan menuju sebuah rumah makan yang tidak jauh dari Apotek. Kaki jenjangnya melangkah cepat, berusaha menghindari sinar matahari dengan berjalan di teras-teras pertokoan. Sesampainya di rumah makan, Zaara langsung duduk di kursi yang berada di dekat pintu masuk. Dia merasa sangat lemas dan ingin beristirahat sebentar sebelum memesan makanan.

"Ra, mau makan juga?" tanya Alesha.

Entah dari mana gadis itu muncul, tapi Zaara cukup terkejut oleh kedatangannya yang secara tiba-tiba.

^^

Bạn cũng có thể thích

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
385 Chs

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
607 Chs

Istri Kecil Tuan Ju

(PERHATIAN : KONTEN DEWASA) "Julian, apa itu malam pertama? Kata orang, itu adalah malam yang paling di tunggu sepasang kekasih setelah menikah. Memangnya apa yang dilakukan pada malam itu? " ........................................ Qiara adalah gadis berusia 17 tahun yang memiliki wajah cantik. Dia memiliki mimpi untuk menjadi orang yang terkenal di masa depan. Namun, sepucuk surat wasiat melemparnya ke dalam pernikahan bersama tuan muda yang merupakan calon suami kakak nya sendiri. "Menikah ? Apa Mama gila? Qiara baru saja berusia 17 tahun dan memiliki banyak mimpi. Haruskah aku menikah dengan lelaki yang lebih tua dua belas tahun dariku? "Air mata mengalir diwajah Qiara karena tidak menyangka kalau Ibunya akan meminta hal yang tidak pernah dia bayangkan. "Setidaknya, kamu menikah dulu. Setelah itu kamu boleh bercerai dan melanjutkan mimpimu!"Jawab Mama tanpa emosi. Tuan Muda Julian Al Vero adalah pewaris JJ Grup yang namanya selalu memenuhi halaman pertama di situs internet dan majalah. Dia tampan dan berkuasa hingga digilai banyak wanita, tapi tidak dengan Qiara yang memiliki ambisi tinggi ingin menjadi gamer sekaligus pelukis terkenal. Bagi Qiara, Julian hanyalah seuntai debu yang tidak penting dan tentunya sangat dia benci karena dia telah merenggut masa mudanya. "Ini hanya pernikahan rahasia!" Ucap Julian dengan ekspresi yang dingin sebab ia juga terpaksa melakukan pernikahan ini. Menikah sama gadis kecil apa dia gila? "Baik, aku akan menikah denganmu! "Jawab Qiara seraya menyeringai jijik kepada Julian. Akankah Qiara bisa mengujutkan mimpinya dan bercerai dengan Julian sesuai keinginannya? Atau mungkin sebaliknya? ~Bagian Dua~ Karena ingin hidup dengan lebih baik, Qiara terpaksa menyamar menjadi orang lain dan menyembunyikan identitasnya. Sayangnya, saat dia ingin bertemu putranya, dia malah tidak dikenali walaupun dia sudah memberitahunya kalau dia adalah Ibunya. Disamping itu, saudara tirinya selalu mencari masalah dengannya serta berusaha merebut apa yang dia miliki. Ini adalah kisah manis dan pahit seorang remaja yang belum saatnya menikah dan memiliki mimpi yang tinggi untuk menjadi terkenal namun terpaksa terikat dalam jaring pernikahan. Kalau kalian suka kisah ini, simpanlah di perpustakaan kalian. Dan jika kisah ini menurit kalian sangat menarik, maka mohon dukungannya dengan memberi power ston agar saya bersemangat untuk mempublis ceritanya. Terimakasih! Selamat menikmati! Instagram. @azzahra_tina

Tinaagustiana · Thành thị
4.9
500 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ