Vano hanya bisa luar biasa kesal melihat Lexa yang seolah tak gentar walau dia sudah menatapnya dengan tajam. Sungguh pria itu tak habis pikir. Baru semalam mereka berciuman bahkan mungkin bisa saja melakukannya dan pagi ini dia juga sudah melakukannya dengan sang adik. Gadis itu bahkan masih diam dengan selimut menutupi tubuhnya. Sungguh tak terima membayangkan tubuh Lexa itu sudah dilihat sepenuhnya oleh sang adik.
"Apa yang kau lakukan dengan Valdo?" tanya Vano dengan suara tinggi.
"Memangnya kenapa? Benar kata Valdo, kau sama sekali tak punya hak melarangku melakukan apapun yang kau mau! Kau bisa melakukan apapun sesukamu lalu kenapa aku tidak bisa melakukannya?" Lexa tak kalah histeris.
"Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau begini? Semalam ka-"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com