webnovel

GENI LANGIT [21+]

Tác giả: Om_Rengginnang
LGBT+
Đang thực hiện · 146.2K Lượt xem
  • 23 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

[NOVEL KONTROVERSIAL. TIDAK AKAN DIKUNCI DAN SELAMANYA AKAN MENJADI HAK MILIK AUTHOR. FOTO-FOTO PARA TOKOH (sudah izin) AKAN DIUNGGAH DI INSTAGRAM JIKA REVIEW MENCAPAI 100 DAN BARU DI UPDATE JIKA COLLECTION MENCAPAI 1000] Namanya Geni Langit. Seorang berandal, santri, dan manusia biasa. Dia pernah menjalani semua peran itu dalam hidupnya. Perawakannya tajam seperti pisau, matanya hampir tak pernah tidur, dan hatinya melihat kebenaran setiap waktu. Dia memang baru di pesantren. Dia bukan orang suci. Hanya mantan manusia urakan yang tangannya sudah berlumuran darah para korban-korban rampok dan begalnya. Namun, saat orang-orang menunjuknya dengan amarah dan prasangka yang buruk, dia berjalan tak kenal ampun menuju keyakinan yang tak berujung. Geni Langit, jangan pernah menganggapnya sebelah mata jika mampu! Pada kenyataannya dia sanggup mengungkapkan rahasia kotor seorang munafik dan membuat semua mata melihat mana kebenaran yang harus diketahui. WARNING!! Novel ini akan mengandung sarat konflik yang mungkin tidak akan sanggup diterima setiap khalayak. Di dalamnya terdapat intrik dan LGBT. Jika anda tidak suka jenis karya yang seperti ini, diharap mundur saja sejak sekarang!! NB: Cek karya LGBT saya yang lain!! Konflik tidak berhenti hanya pada satu novel XD Follow IG Saya: @Mimpi_work Terima kasih :")

Thẻ
2 thẻ
Chapter 1PROLOG

Geni Langit

Genre: Tragedi, Intrik, Sikiopatik, Romansa

Rating: Dewasa

Summarry: "Jangan menyerah. Jangan takut. Jangan pula khawatir. Sebab Allah selalu melihat apa yang sebenarnya ada di hati kita." (Geni Langit)

.

.

PROLOG

Rukmana Zalia

Pagi. Masih musim hujan pada tahun 2018. Aku berjalan menyusuri gang-gang pasar Desa Pacing ini. Sendirian. Tanpa ditemani sepeda mini kesayanganku. Tanpa sapaan ramah dari penjual-penjual itu. Pun tanpa identitas sebagai seorang guru.

Sungguh.

Semuanya terasa asing. Padahal 8 tahun lalu, lingkungan berisik disini adalah rumah bagiku. Yah... meskipun waktu itu aku baru bisa menyewa satu rusun. Tapi tetap saja rasanya masih bersahabat hingga kuputuskan pindah ke kota lain.

Alasannya satu: aku tidak ingin terlibat lagi dengan masalah apapun di desa ini. Dan jika ada yang bertanya... memang separah apa? Maka aku akan menjawab... itu cukup membuatku ingin jadi sosok yang baru.

Hmph, terkesan menarik, kan?

Karena itu, aku akan ceritakan satu kisah kepada kalian. Tentang seseorang yang terlihat serampangan, namun justru berakhir lekat di hati siapapun. Setidaknya yang tinggal di desa ini.

Namanya adalah Geni Langit. Yang sering dipanggil Geni, meskipun awalnya aku sendiri takut hanya dengan mengetahuinya.

Geni adalah anak tunggal mantan berandalan legendaris bernama Gaman Patih. Dia terkenal hebat berkelahi dan melakukan kejahatan seperti sang ayah... namun siapa sangka sosoknya juga mampu melebarkan sayap-sayap ajaib pada suatu hari. Padahal kudengar dia tak pernah sekolah dan baru merasakan hebatnya kehidupan pesantren setelah sang ibu menghembuskan napas terakhir.

"Kamu hebat," kataku padanya waktu itu.

Dia justru terkekeh pelan. "Hebat apanya," sangkalnya sambil menuntunkan sepedaku sepanjang jalan. "Manusia sesemrawut ini kok kamu puji sebegitunya."

Aku tersenyum. "Itu kan hakku," kataku pelan. Lalu kupandangi luka-luka baru yang membekas di tubuhnya. Semua karena telah menolongku dari tiga perampok beberapa saat lalu. "Buktinya nasib gajiku baru selamat berkat kamu."

"Hmph, begitu," katanya. Tanpa mengalihkan fokus dari jalan. Membuatku tak sungkan untuk menitinya lebih jauh.

Mulai dari rambut ikal sepunggung itu, kaus lengan pendek itu, sarung kotak-kotak itu, baru kemudian kakinya yang tak memakai sandal. Ralat. Lebih tepatnya baru saja kehilangan sandal karena sibuk berkelahi untuk menolongku.

"Tapi hal ini kan memang sudah seharusnya dilakukan," katanya.

"Hmph, begitu," balasku. Menirukan caranya bicara. "Yang pasti terima kasih, ya..." imbuhku dengan senyuman melebar.

Dia menatapku dengan mata tajam itu. "Barusan adalah yang ketiga," katanya. "Saya jadi pengen tahu... apa kamu bakal bilang lagi atau ndak."

Seketika, tawaku pun pecah. "Hahaha... tergantung kamu lah!" seruku geli. "Salah sendiri mau kubalas budi pakai uang malah tidak mau."

Dia justru kembali memandang jalan. Tampak berpikir. "Berarti jadi salah saya pada akhirnya..." gumamnya pelan.

"Heh, apa?" tanyaku. Antara heran dan tidak terlalu dengar. "Memang ada kaitannya, ya?"

"Mungkin..." gumamnya lagi. Kali ini ekspresinya terlihat linglung sekali.

"Ya sudah... oke. Kalau begitu bagaimana kalau niatku diganti saja?" tawarku. "Misal karena sudah nuntunin sepedaku sampai rumah?"

Dia menggeleng dan terseyum padaku. "Ndak usah, Neng. Ndak perlu," jawabnya seringan nafas.

"Lho, kenapa lagi memang?" tanyaku bingung.

"Soalnya Abah Yai pernah ngendikan..." katanya lamat-lamat. "...kalau ada santri yang mulai ngabdi, berarti semua tindakannya ndak layak diukur uang."

"Maksudmu tidak layak?" tanyaku, semakin bingung.

Dia justru nyengir. "Ya, pokoknya begitu lah..." katanya. Membuatku berkedip-kedip seperti orang bodoh. "Yang pasti apapun perbuatanku, biar Allah saja yang balas. Hehe..."

Aku pun tertular cengirannya. Sok paham. Dan sok mengerti semua perasaan yang dia pendam.

"Begitu..." desahku pelan. Padahal setelah pulang, aku benar-benar tertarik memikirkan seluruh kata-katanya sendirian.

***

Bạn cũng có thể thích

GUE NORMAL - BOYXBOY

(Fantasi Boys Love) Kota Pelangi 2045 Kota ini telah hancur dan di kuasai oleh Para Penguasa, yang turun ke Kota Pelangi bersama dengan Kristal Berwarna Hitam, yang terjatuh di tengah-tengah Danau Pelangi. Kristal itu sangatlah besar hampir sama dengan ukuran Mobil Truk pembawa pasir. Kristal Hitam tersebut sangatlah berpengaruh. Bagi siapapun yang menyentuhnya maka dia akan mendapatkan sebuah kekuatan besar yang terpendam dari dalam dirinya. Dan tentunya membuat orang tersebut menjadi kekal tidak menua sama sekali. Namun Kristal Itu Di salah gunakan oleh Para Penguasa yang muncul bersama Kristal itu. Para Penguasa yang memiliki kekuatan yang maha dahsyat dan tidak ada yang bisa menandingi nya. Namun apakah Adam dan Kekasihnya Riko, bisa membuat kota Pelangi menjadi normal kembali? Karena mereka juga terinfeksi setelah dengan tidak sengaja menyentuh Kristal tersebut. *** Aku adalah cowok normal layak pada umumnya, beraktivitas normal, makan normal, baca buku normal, kerja juga normal dan semuanya normal. Tetapi hidupku merasa aneh ketika ada seseorang yang hadir, Dia bisa membuat ku nyaman, bisa membuatku tertawa, bisa membuatku mengerti apa itu kasih dan rasa sayang. Tetapi dia adalah lelaki, sama sepertiku. Aku sebenarnya bingung akan sebuah rasa yang aku alami ini, hingga aku tanyakan pada diriku sendiri. Gue Normal? *** Mungkin kisah ini berawal dari mereka yang memiliki kehidupan Normal, namun bagaimana jikalau sesuatu terjadi sehingga membuat mereka menjadi tidak Normal? Bukan hanya dari yang mereka sukai, namun diri mereka sendiri menjadi tidak normal layak pada umumnya. Tidak normal yang di maksud adalah, mereka yang tiba-tiba memiliki sebuah kelebihan dari diri mereka, setelah terjadinya tragedi benda asing jatuh di kota Pelangi. Kota Pelangi tidak bisa dikatakan menjadi kota yang Normal Lagi, karena kota tersebut sudah menjadi Tidak Normal setelah terjadinya tragedi tersebut. Adam Adalah kunci dari semua hal yang terjadi saat ini, apakah dia bisa mengembalikan semuanya menjadi normal? ------------------------------------------ Copyright 2021 : @Neptunus_96

Neptunus_96 · LGBT+
5.0
243 Chs

số lượng người đọc

HỖ TRỢ