webnovel

FRIENDS FOREVER :does it really exist?

Tác giả: xyz_0882
Teen
Đang thực hiện · 1.9K Lượt xem
  • 2 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ

What is FRIENDS FOREVER :does it really exist?

Đọc tiểu thuyết FRIENDS FOREVER :does it really exist? của tác giả xyz_0882 được xuất bản trên WebNovel....

Tóm tắt

Bạn cũng có thể thích

I Will Kill My Followers

When the Creator fell, the world was left without a guiding light. From the ashes of the Creator’s power, 100 golden coins sprang forth. Each coin was a ticket to godhood, a chance to shape the world according to one’s will. The coin holders could bend the rules of reality, manipulate the flow of life and death, and influence the destiny of all living beings. The only question was whether they would be benevolent or cruel. But being a god was not a walk in the park. The world of gods was a ruthless arena, where the gods clashed and schemed for more power and higher rank. The rank was a measure of who among the 100 gods was the most formidable and who had the largest portion of the Creator’s power. The higher the rank, the greater the power. The lower the rank, the lesser the power. The rank was also affected by the followers, who were people who revered and prayed to a god. The more followers a god had, the higher their rank. The fewer followers a god had, the lower their rank. One of the gods was Moriarty, who had stumbled upon one of the coins and became the 100th god. After he had climbed up the ranks, he realized he was unhappy with his life as a god. He longed for his simple days as a mortal, before he was thrown into this chaotic game. He also despised those who forced him to become a god, and vowed to take revenge on them. He thought to himself: “Just wait, I will devise a plan to kill all of my followers. I will reclaim my peaceful life. My time for vengeance is coming.” Would Moriarty succeed in killing all his followers and restoring his peaceful life by lowering his rank? Or would the followers defy the odds and fight back against him and other gods, reaching the peak of power? Harem? Romance? From the MC’s perspective, it’s never going to happen. But from the heroines’ point of view, it’s a sure thing. They see romance and hearts everywhere.

torus_writing · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
34 Chs

gue Janu atau Dylan?

Dia Raina Azahra, perempuan yang bersama denganku itu mengatakan, bahwa aku ini Janu Ramdhani, tunangannya. Dia menceritakan tentang hidupku dengan kisahnya seakan-akan kita ini saling mencintai sebelumnya. Aku ingin mempercayai itu, tapi disisi lain aku meragukannya. Ragu tentang hidupku dan kisahku saat ini. Tapi di luar kenyataan yang dia buat, seseorang yang mengaku orang tuaku membenarkan hal itu. Katanya, kita saling mencintai sebelumnya, bahkan aku mencintai Raina lebih dari apapun. "Janu, Raina ini perempuan yang paling kamu cintai. Namanya lah yang selalu kamu sebut di setiap do'a mu setelah solat" perempuan paruh baya yang mengaku ibu ku ini membenarkan hal itu. Bahkan dia menangis saat mengatakan nya. Tapi sialnya hati ini benar-benar menolak semua kebenaran itu, semua kehidupan ku ini terasa janggal. Sampai akhirnya, suatu hari aku bertemu dengan gadis yang sangat cantik, Yang membuatku tertarik hanya dengan sekali melihat matanya. Namanya Anaya Rowan, rambut kuncir kuda dan kacamata bulat yang bertengger di hidung nya selalu menjadi daya tarik tersendiri. Dia terlihat cuek dan dingin tapi semua itu tidak mengurangi kadar kecantikan nya. Anaya tampak cantik dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dia punya. Ahh.... Anaya Rowan, Nama yang cantik bukan?. Ingat sekali, ketika pertama kali kita bertemu, dia terkejut dan dia mengatakan kalau aku ini Dylan, sahabat pacarnya itu. Awal pertemuan yang membuat ku sedikit terkejut, karena Anaya mengenal ku. Tapi, wah ini gila, aku di buat berpikir keras karena hal itu. Dan perempuan itu terus saja meyakinkan aku, bahwa aku ini Dylan. Sebenarnya aku tidak ingin berpikir keras untuk hal ini, Karena itu akan membuat kepala ku sakit dan pusing jika memikirkan semua itu. Argh,,,, tapi kenapa?. Semua pernyataan nya itu selalu terngiang dan malah membuat ku semakin menggila. Tapi disisi lain, kenyataan aku sebagai Janu tak kalah mengguncang jiwa ku. Kepalaku sakit, serasa mau pecah jika memikirkan semua itu. Kenapa begitu?. Kenapa semua yang terkait dalam kehidupan ku membuat ku pusing karena memikirkan nya. Yang ini meyakinkan diri ku dengan keras, ketika dia memperlihatkan semua bukti yang mengatakan kalo aku ini Janu. Tapi disisi lain, dia meyakinkan aku sebagai Dylan dengan merengek dan menangis. Aku bisa gila jika seperti ini terus. Tapi, aku ini siapa? Aku ini Janu atau Dylan?

mochicat16 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá

HỖ TRỢ

empty img

Sắp ra mắt

Về tác phẩm

Báo cáo