Arthur menahan nafas. Otaknya berpikir, apakah separah itu kondisi rekannya? Sekali lihat saja Arthur yakin pria tadi sedikit pengalaman untuk hal ini.
"Earl, pernahkah kau menghitung? Berapa kali kau menyakitiku sampai saat ini..."
Earl memejamkan matanya. Tidak mengapa jika Arthur memarahinya, tetapi tidak seperti ini. Semakin panjang helaan nafas Arthur, semakin tercekik Earl. Ia membuka kedua tangannya, menyodorkan pada Arthur dan kemudian Earl berjalan perlahan. Menyerahkan diri.
"Aku tidak ingin mengingat kehilangan di masa lalu. Kumohon, Arthur. Bantu aku mengeluarkan rekan-rekanku dari sini. Mereka... seperti keluarga bagiku,"
Earl dengan perasaan campur aduk. Ia sedih tak punya kemampuan untuk melindungi mereka. Emosi ketika Earl terlalu menekan mereka untuk misi ini. Dan bahkan ketika rasa cemas yang menghantui dirinya, Earl tidak ingin menunjukkan ketidakmampuan dirinya seperti ini. Terlebih di hadapan Arthur.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com