webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
405 Chs

195. Bara Gak Judes Kok

Bara membuka hoodie-nya di hadapan Pradita. Kaos bagian dalamnya sedikit terangkat sehingga menampilkan perut Bara yang ada roti sobeknya. Astaga, mata Pradita ternodai. Ia langsung melihat ke kiri dan ke kanan, khawatir jika ada adik kelas yang turut menonton adegan tidak senonoh ini.

Akhirnya, setelah Bara menyugar rambutnya dan melipat hoodie itu di tangannya, terlihatlah kaosnya yang bertuliskan soul. Senyum mengembang di bibir Pradita, membuatnya tampak tersipu malu.

Nah kan, lagi-lagi ia bersikap manja seperti itu. Tampaknya, ia akan sulit bersikap preman seperti biasanya jika sedang di hadapan Bara.

"Bagus kan?" ujar Bara sambil menunjuk kausnya.

Pradita mengangguk. "Bagus."

"Kamu juga bagus pake itu, Yank. Keliatan keren."

Pradita terkekeh, lalu ia teringat sesuatu. "Eh, kamu gak salah beli kaos mahal gini? Kata Welas, harga kaosnya tujuh puluh lima ribu. Bener?"

"Iya, emangnya kenapa?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com