webnovel

Bab 57

di dalam sebuah bangunan degan atap yg rusak, terlihat seorang manusia raksasa gelap yg dirantai dan anak kecil dengan rambut putih memanggil manggil namanya dengan panik, serta seorang laki laki dengan rambut pirang berjalan mendekatinya dengan tangan di pedangnya, saat laki laki tersebut bersiap menyerang anak kecil tersebut pelindung cermin tiba tiba terbentuk, dan seorang laki laki tampan dengan jubah emas perlahan keluar dari kehampaan di belakang akan kecil tersebut sambil menggosok kepala gadis kecil tersebut.

"tidak apa apa biarkan berseker beristirahat dengan tenang, bagaiman kalo kakak yg menjaga mu mulai sekarang"

"kakak, berseker dia mati kakak, tolong bantu berseker" kata loli cantik sambil memeluk ku

"berseker tidak mati, hanya tubuh itu tidak bisa digunakan lagi, dia kembali ke rumahnya dan menyuruh kakak ini melindungi mu" kataku sambil duduk di kursi yg terbuat dari es dan membawa loli itu duduk di pangkuannya

"benarkah kakak, berseker tidak mati"

"tentu saja tidak, berseker tidak bisa datang lg, karena itu dia mengirim saudaranya yg paling tampan, agar iris cantik bisa bahagia, apa iris mau bersama kakak, OOO nama kakak Nero"

"terima kasih kakak Nero, tolong jaga iris kedepannya, ok ok jangan sedih, sekarang ayo kita hukum monyet melompat ini"

"siapa kamu, kenapa mengganggu ku, kita tidak saling bermusuhan, apa kamu roh pahlawan juga"

"OOO kenapa, tidak bisa mengeluarkan mainan mu hehehe, perkenalkan Nero, dalam wujud ini bisa di sebut sebagai dewa kebebasan dan kamu berada di ruang ku termasuk sepasang kekasih mesum yg bersembunyi di sudut, di sini semua hukum dibawah kendali ku, oo mainan mu menggunakan hukum ruang, hehehe saya master hukum ruang, mmm bermain dengan rantai juga, mari kita coba" kataku dan langsung menunjuk gilgames dan selusin rantai biru perak mengikat seluruh tubuh nya dan membawanya naik ke atas.

"sial apa yg kamu lakukan, lepaskan aku"

"berisik" kataku dan langsung menutup mulut gilgames

"apa iris senang melihat nya seperti ini"kataku sambil mengelus rambut iris

"terima kasih kakak" kata iris dengan lemah

"oke sekarang kakak akan mengambil sesuatu yg buruk dalam tubuh iris, tenang saja tidak sakit, setelah itu iris bisa tumbuh lebih dewasa dan lebih cantik"

"kakak, benarkah"

"tentu saja benar" setelah itu saya menggunakan tangan kebebasan untuk menarik wadah cawan suci yg ada di tubuh iris dan menambahkan perisai kebebasan padanya

"ugh benda jelek apa ini" kataku dan langsung memasukannya ke gudang sistem

saat itu pasangan muda itu datang ke pada ku

"apa yang kamu lakukan kepadanya"

"oo saya mengeluarkan benda menggeliat dari dalam tubuhnya, sebentar lagi dia akan sadar"

5 menit kemudian iris juga mulai bangun

"bagaiman, tubuh mu sudah merasa baikan"

"kakak, ini terima kasih kakak, perisai ini juga" kata iris sambil mengelus lambang perisai di lengannya

"kakak kenapa mereka ada disini" kata iris dengan agak marah

"tenang iris mereka juga menghawatirkan mu, lupakan semua permusuhan mu mulai sekarang, ada kakak Nero yg melindungi mu, kecuali ada yg menyerang mu, selain itu jangan mencari mencari permusuhan"kata ku sambil mengelus kepalanya

"iris mendengarkan kakak Nero" katanya sambil menyadarkan kepalanya di dadaku

"oke mari kita bereskan monyet melompat ini" saat itu sebuah tangan langsung menembus tubuh gilgames menarik semua kekuatannya. saat itu langit berubah menjadi merah dan peti mati raksasa muncul dari langit dengan suara yg menyedihkan, saat peti mati terbuka ribuan rantai keluar dengan sangat cepat menarik gilgames dan masternya kedalam, dengan suara yg menyedihkan mereka di bantai dan jiwa nya juga dihancurkan, setelah itu semua kembali tenang.

"apa yg kamu lakukan pada mereka"

"apa yg harus dilakukan, tentu saja memusnahkan hal hal yg menjijikan seperti itu, bahkan jiwa musnah, he he he, inilah resiko membuat wanita menangis, jika kamu membuat pacar kecil mu menangis, aku juga akan datang mencari mu, jadi jangan buat dia menangis"

"kami bukan pacar"

"hal hal mesum apa yg dilakukan laki laki dan perempuan di sudut ruangan jika bukan pacar"

"kami, kamu agrrr" kata rin

"kalian pasangan yg lucu, perkenalkan dulu nama ku Nero, masih manusia, bukan mahluk halus seperti laki laki tadi, jadi siapa nama kalian"

"nama saya rin tosaka, panggil saja rin dan laki laki ini bernama emiya shirou"

"OOO emiya shirou, saya dulu pernah melihat ayah mu, tp hanya melihat, saat itu saya sedang berbicara beberapa kata dengan artoria pendragon atau bisa di sebut saber, heh wanita lucu itu tidak tau kabarnya, apa dia baik baik saja"

"apa kamu kenal saber"

"tentu saja kami berteman baik, karena tugas tertentu saya tidak pernah melihatnya"

"itu Nero, saber sepertinya dalam masalah, kami berencana pergi menyelamatkannya"

"OOO wanita galak itu juga bisa berada dalam masalah, kalo begitu saat kamu bertemu dengannya aku akan muncul dan membantu, kamu bawa ini, ini hanya pesawat pengintai, jangan di bongkar susah memperbaikinya, dan ini pil pemulihan masing masing satu, gunakan saat kritis, itu dapat memulihkan bar darah mu langsung penuh, seperti red potion di game game RPG." kataku sambil memberikan dua botol giok dan pesawat mini

"kakak kemana kita sekarang"

"eehhh, kakak juga tidak tau, td kebetulan lewat dunia ini dan melihat berseker minta tolong, jadi kakak mu mampir, kenapa tidak jalan jalan saja, setelah itu kakak akan tunjukan dunia kakak"

"kakak langsung ke dunia kakak saja, iris sudah bosan di sini"

"oke oke, untuk kalian berdua hati hati, jika memang benar benar berbahaya saya pasti akan muncul, walaupun kamu mati selama jiwa masih di tempat aku bisa menghidupkan mu, nikmati petualangan ini untuk mempererat perasaan, hehehe jangan lakukan hal cabul di sudut kempat" kata ku melambaikan tangan dan masuk ke dunia latar belakang

"Nero itu huh, ayo emiya"

___________

di latar belakang romantis dunia pertanian

"kakak kakak, ayo kita naik perahu"

di atas perahu

"kamu seperti ibumu"

"kakak kenal ibu iris?"

"tentu saja kenal, ibu mu ada di sebelah saber saat itu, warna rambut mu mirip dengan ibumu, iris seperti loli versi ibu mu"

"kakak iris bukan loli, sebenarnya umur Iris sudah dewasa"

"coba kakak lihat" saat itu saya menarik iris membuat nya melakukan posisi mengangkang duduk di pangkuan ku, dan langsung menciumnya

10 menit kemudian saya melepaskannya

"ya rasanya sudah agak dewasa tp belum cukup" kataku sambil mengeluarkan senjataku, menyibak celana dalamnya dan langsung memasukan kelubangnya yg sangat ketat.

" kakak td itu kita, kakak kenapa sakitttt, kakak benda besar ini masuk, sakit kakak"

"tenang, sebentar lagi sakit nya hilang"

"mm" kata iris sambil membenamkan kepalanya didadaku

5mnt kemudian saya mulai memompa

"apakah sudah terasa nyaman"

"nyaman kakak mmm"

30mnt kemudian

"kakak iris sepertinya akan pipis, ijinkan iris pipis dl kakak,"

"tidak apa apa, pipis disini saja langsung, rasanya lebih enak"

"ya kakak, ah ah ah iris pipis kakak ah ah mmmm" tubuh iris langsung mengeratkan pelukannya pada tubuh ku

"apa enak"

"kakak, ini enak sekali, ada sensasi hangat didalam nya, rasanya masih terasa"

"ayo kita lanjutkan lagi"

2jamn kemudian

"ah ah ah kakak iris mencintai kakak ah ah ah, kakak harus menikah dengan iris ah ah ah kakak iris keluar lagi ah ah ah aahhhhhh, kakak ini lebih enak lagi, kakak kenapa mata iris buram, kakak jangan tinggalkan iris mmmm kakak iris sepertinya mengantuk, jangan tinggalkan iris kakak mmmm" dan akhirnya loli kita pingsan