webnovel

Ex-Husband After Divorce

Tác giả: 5Lluna
Thành thị
Hoàn thành · 56.2K Lượt xem
  • 70 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

“Ayo kita perbarui kontraknya. Jadilah teman tidurku kapan pun dan di mana pun aku mau.” Lydia akhirnya telah berhasil melewati kontrak pernikahan setahunnya dengan aman dan telah resmi bercerai. Seharusnya kini dia sudah bebas menjalani hidupnya seperti biasa, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Lydia malah kembali terjerat dengan Reino. Reino Andersen, tidak pernah memandang mantan istrinya sebagai perempuan yang pantas mendampinginya. Namun setelah kejadian malam itu, tubuh yang selalu dihina kurus itu menjadi candu baginya.

Chapter 1Perceraian

Lydia menatap lurus ke depan. Dilihatnya meja panjang yang diduduki para hakim yang memimpin jalannya sidang. Dia terlihat tegang menunggu keputusan hakim.

Palu diketuk oleh hakim dan menandakan bahwa dirinya dan Reino Andersen telah resmi bercerai. Pernikahan pura-pura yang hanya diketahui orang tua Reino itu pun akhirnya telah selesai.

“Akhirnya,” gumam Lydia pelan sambil mengulum senyum.

Wanita berumur 24 itu menoleh melihat pria yang duduk tak jauh darinya. Pria dingin yang tidak punya begitu banya ekspresi selain marah, bingung, datar dan dingin. Oh dan mungkin puas.

Dan karena merasa perlu, Lydia bangkit dari tempatnya duduk begitu pria itu juga berdiri dari tempatnya. Dia datang mendekat mengucapkan salam, walau hanya demi kesopanan.

“Senang bisa bekerja sama dengan anda Pak Reino.” Lydia mengulurkan tangan untuk menjabat lelaki yang kini berstatus sebagai mantan suaminya itu.

Reino tidak langsung menjabat tangan Lydia. Dia melihat tangan kurus itu terlebih dulu, sebelum akhirnya menjabatnya disertai dengan helaan napas lega.

“Saya harap ke depannya kita tidak perlu bekerja sama lagi,” jawab Reino dengan ketus dan ekspresi dinginnya yang khas.

Lydia sebenarnya kesal setengah mati dengan kelakuan Reino, tapi dia mencoba menahan diri. Bagaimana pun pria itu masih merupakan bosnya di kantor, jadi Lydia hanya bisa tersenyum saja.

Merasa tidak ada lagi yang perlu dilakukan di pengadilan ini, Reino menyentak tangannya yang masih berjabatan dengan Lydia dengan kasar. Dia lalu segera beranjak pergi diikuti pengacaranya, tanpa kata-kata lagi.

“Uruskan pembayarannya secepat mungkin,” Lydia masih bisa mendengar seruan malas Reino pada si pengacara dari tempatnya berdiri.

Lydia pun hanya memandang pria itu dengan tatapan kesal. Walau sudah tak ada urusan apapun lagi, dia tidak perlu seketus itu kan? Padahal Reino duluan yang menawarinya.

Ponsel Lydia berdenting pelan. Ada pesan yang masuk dari akun banknya. Pesan yang menyatakan ada trasferan masuk senilai milyaran rupiah. Itu sudah cukup membuat Lydia tersenyum.

“Yang penting sekarang aku sudah bebas,” gumam Lydia melangkah keluar ruang pengadilan dengan pasti. Dia sudah siap menyosong kehidupan yang baru.

***

“Pesan apapun yang kalian mau. Aku yang traktir,” teriak Lydia pada ketiga sahabatnya.

“Yakin nih?” tanya wanita bertubuh gemuk sedikit ragu dengan keputusan sahabatnya itu.

“Yakin banget 1000 persen. Aku habis dapat bonus besar soalnya, jadi pesan saja apa yang kalian mau,” jawab Lydia jemawa.

Mendengar hal itu, para sahabat Lydia ini tentu tidak lagi merasa sungkan. Kapan lagi mereka ditraktir di restoran fine dining sebuah hotel bintang lima.

“Eh, tapi tumben dapat bonus. Biasanya juga kamu selalu mengeluh karena bosmu pelit,” sahabat yang duduk di seberang Lydia ikut bertanya. Sedikit penasaran dengan sahabatnya yang sedang kaya itu.

“Intinya produk yang launching tahun lalu hasilnya bagus dan aku yang masih karyawan kontrak ini pun kebagian hasil,” jawab Lydia hiperbola.

“Bahkan harusnya aku sudah bisa mentraktir kalian dari sebulan lalu, tapi ada beberapa produk baru yang menyita perhatian satu kantor. Belum lagi kalau akhir bulan kami bagian keuangan selalu sibuk dan lembur, jadi gitu deh.”

Lydia menghabiskan waktu dengan bercerita panjang lebar tentang pekerjaannya. Hal yang selalu dilakukannya ketika berkumpul dengan para sahabat. Tapi sayangnya hal ini harus diinterupsi oleh dering telepon. Atau lebih tepatnya video call.

Mata Lydia membulat sempurna ketika mendapati nama mantan mama mertuanya tertera di layar. Dan karena tidak ada dari para sahabatnya yang tahu kalau sekarang dia adalah janda, Lydia harus menyingkir untuk menerima panggilan itu.

“Selamat malam waktu Jakarta, Ma,” Lydia refleks menyapa seperti biasanya. Dia sudah lupa kalau wanita akhir lima puluhan yang terlihat di layar ponselnya sudah jadi mantan mertua.

“Selamat siang waktu Denmark. Bagaimana kabar kalian?” mantan ibu mertuanya menyapa balik.

“Baik,” jawab Lydia terlihat sedikit bingung. Rasanya ada yang aneh dengan pertanyaan wanita itu.

“Kamu ada di luar? Apa sedang makan malam dengan Reino?” tanya mantan ibu mertuanya melihat latar belakang tempat Lydia berdiri.

Mendengar mantan mama mertuanya bertanya soal Reino, membuat Lydia makin bingung. Mereka kan sudah bercerai sebulan lalu, mana mungkin bisa makan malam bersama.

“Reino gak bilang apa-apa ya, Ma?” tanya Lydia sedikit meragu.

“Memangnya apa yang perlu Mama tahu?” tanyanya bingung, namun senyuman segera merekah di wajahnya.

“Apa kamu hamil?” tanya Regina Andersen dengan wajah bahagia. Lydia sampai tidak tega mengatakan mereka sudah cerai.

“Bukan begitu, Ma. Aku belum hamil. Kami cuma-”

“Kami sedang merencanakannya, jadi Mama tidak perlu khawatir.”

Lydia terlonjak mendengar suara bariton yang sudah dikenalnya. Belum lagi hembusan napas yang terasa dekat dengan lehernya. Tanpa dilihat pun Lydia tahu siapa pemilik suara itu dan karena dia terasa dekat, Lydia jadi tidak berani berbalik.

“Oh, jadi kalian sedang kencan? Apa Mama mengganggu?” tanya Regina dengan senyum mengembang, sama sekali tidak kecewa dengan pernyataan yang sebelumnya.

“Ya. Dan maaf karena aku telat ya, Sayang.” Reino mengecup pelan pipi Lydia, membuatnya membeku di tempat.

“Ck. Dasar kalian. Kalau begitu selamat kencan dan jangan lupa segera berikan cucu buat Mama dan Papa ya.” Regina segera mengakhiri telepon.

Begitu layar ponsel Lydia menghitam, senyum tipis di wajah Reino langsung memudar. Dia segera meneggakkan tubuh jangkungnya dan memandang Lydia dengan tatapan merendahkan seperti biasanya.

“Yang tadi itu apa, Pak?” tanya Lydia sudah mulai sadar dari keterkejutannya.

“Orang tuaku tidak tahu soal perceraian kita. Dan kamu wajib menyembunyikan,” jawab Reino datar.

“Tapi kita berdua kan sudah pisah, Pak. Akan-”

“Saya tidak mau tahu,” Reino memotong kalimat Lydia, kemudian segera melangkah masuk ke dalam resto.

Lydia memejamkan mata dengan kesal. Dia sedang mencoba mengatur emosinya agar tidak meledak di tempat umum seperti ini.

“Sabar,” gumamnya seraya melangkah masuk kembali ke resto.

Sayangnya, Reino yang duduk tak jauh dari mejanya membuat Lydia menghela napas. Dia tidak lagi emosi, tapi tetap saja menyebalkan melihat wajah datar Reino. Bahkan di depan seorang perempuan cantik nun seksi.

Lydia dengan mudah menebak perempuan itu adalah teman tidur Reino malam ini. Kalau wanita kesukaannya seperti itu, wajar saja sih Lydia selalu mendapatkan tatapan penuh penghinaan. Secara tubuhnya nyaris selurus papan.

“Apa kamu mengenal mereka?” tanya sahabat Lydia yang paling menawan.

“Yang pria itu bosku. Kalau yang perempuan aku tidak tahu,” jawab Lydia jujur.

“Seram sekali sih mukanya. Aku heran model setenar itu mau dengannya,” balas yang gemuk.

“Itu Reino Andersen, Nes. Wajar kalau semua perempuan mau dengannya, uangnya tak berseri,” jawab si cantik.

“I don’t care.” Lydia memilih untuk tak lagi menghiraukan bos sekaligus mantan suaminya itu. Toh mereka tidak akan lagi berhubungan selain urusan kantor.

Setidaknya itu yang dipikirkan Lydia selama berhari-hari kemudian. Namun siapa sangka kalau ternyata kenyataannyatidak seperti itu.

“Bagaimana bisa?” pekik Lydia dengan wajah horor, menatap pria yang berbaring telanjang di sebelahnya.

*** To Be Continued***

Bạn cũng có thể thích

Istri Tersembunyi dari CEO Dingin

``` Apa yang terjadi ketika seorang CEO berkuasa di Dunia Fashion yang telah berjanji untuk menikahi pacarnya, dipaksa untuk menikahi seorang wanita dari keluarga rendah, dibandingkan dengan latar belakang keluarga tinggi yang ia miliki, bertentangan dengan keinginannya? Fu Hua, nama yang dikenal dalam industri fashion terpaksa menikahi seorang wanita bernama Jia Li, yang sangat berada di bawah levelnya karena perintah Kakeknya, yang tidak ada seorang pun dalam keluarganya yang berani melawannya, termasuk dia. Seiring berjalannya waktu, sesuatu terjadi dan Fu Hua harus menerima pernikahan tersebut, tetapi dengan syarat-syarat tertentu. Tapi apa yang terjadi ketika Jia melepaskan hubungan pernikahannya dengan Fu Hua dan memberinya seorang si bungsu sebagai balasannya? Apa yang terjadi ketika suaminya menemukan bakat tersembuninya, akankah dia perlahan mulai jatuh cinta padanya? Tapi bagaimana jika Jia Li mengetahui bahwa Fu Hua sebenarnya sudah memperhatikannya sejak pertama kali mereka bertemu, apa reaksinya? ***************** Fu Hua memanggil Jia Li lewat telepon untuk membantunya melipat pakaiannya, dan Jia Li masuk ke kamar tidurnya untuk membantunya sementara dia berpikir bahwa Fu Hua tidak ada di sana. Jia Li memasuki kamar tidurnya dan menutup pintu tanpa melihat ke belakang. Dia baru saja berjalan beberapa langkah ketika mendengar suara pintu terkunci di belakangnya. Dia sedikit ketakutan ketika dia menoleh ke belakang dan melihat Fu Hua menatapnya dengan senyuman. "Bagaimana bisa... Kamu sudah di sini?" Tanya dia dengan terkejut. "Kamu takut?" Fu Hua bertanya sambil berjalan mendekatinya dengan senyum berbahaya. Akhirnya, Jia Li yang polos tersebut habis dimakan oleh serigala lapar. Sampul buku dipesan oleh, Artis Laylee Ikuti saya di Instagram: @authorpaschalinelily Gabung di server discord saya untuk mendapatkan informasi langsung... https://discord.gg/GywPN7X ```

Paschalinelily · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
517 Chs

Clara (Wanita Simpanan)

PERINGATAN! Novel ini terdapat konten dewasa dan sedikit kekerasan. Harap bijaklah memilih bacaan. Novel ini tidak diperuntukan bagi usia -20 tahun. Terbisa hidup mewah, membuat Clara terbiasa melihat segala sesuatunya dari sisi uang. Baginya, tak ada kecantikan tanpa uang, tak ada kebahagiaan tanpa uang, bahkan tak ada kehidupan tanpa uang. Bahkan dirinya rela menjadi wanita simpanan dari pria kaya raya hanya demi menunjang kehidupan mewahnya. Tugasnya hanya cukup menghangatkan ranjang pria itu ketika pria itu datang menemuinya. Sedangkan dirinya bebas memakai uang pria itu kapanpun dia menginginkannya. Bahkan semua fasilitas mewah pun dia dapatkan dari pria itu. CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON II. Dipertemukan kembali di sebuah pesta setelah bertahun-tahun tak bertemu, membuat Bram dan Clara mengalami masalah yang akhirnya membongkar status hubungan keduanya yang selama bertahun-tahun tak pernah terendus oleh siapapun. Lantas, mungkinkah keduanya dapat bersatu kembali, memulai kisah baru yang tak lagi membuat keduanya tersakiti? CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON III Kehidupan terus berlalu, anak-anak Clara dan Bram pun sudah tumbuh dewasa. Di mana salah satunya sudah ada yang menikah, yaitu Gabriela Anastasya Sasongko (Cerita Briel ada di novel Crazy Wife Vs Cold Husband masih di Webnovel) Tepat beberapa tahun setelah Gabriela menikah. Dua pemuda tampan yang saat ini mengambil alih memimpin perusahaan Abraham Sasongko yang tak lain adalah Antonio Sasongko dan Leonardo Sasongko yang mana mereka adalah putra dari Abraham Sasongko dan Clara Wibisono. Mereka awalnya menjalani kehidupan mereka dengan normal. Namun, seiring berjalannya waktu, keduanya mulai diterpa masalah yang mana melibatkan hati. Pria pun memiliki hati, bukan? Ada saatnya mereka tak hanya memakai logikanya saja. Antonio, harus menerima kenyataan ketika kekasihnya memilih pergi mengejar impiannya dan meninggalkan Antonio di tengah cinta Antonio yang begitu melekat terhadap wanita itu. Lantas, akankah Antonio kembali menerima wanita itu, setelah wanita itu kembali? Sementara itu, masalah pun tak luput menghampiri Leonardo, di saat masalah menghampiri sang kakak, Antonio. Dirinya pun dihadapkan dengan masalah yang tak kalah rumit. "Are you serious?" pekik Leonardo ketika dirinya melihat sebuah benda pipih di tangannya yang diberikan oleh seorang wanita yang berpenampilan begitu sederhana. Bahkan jauh dari kriteria wanita yang Leonardo sukai selama ini, di mana Leonardo menyukai wanita yang cantik serta berpenampilan seksi. Melihat benda pipih bergaris merah berjumlah dua garis tersebut, membuat Leonardo merasa syok. Bagaimana bisa dirinya begitu ceroboh sehingga membuat seorang wanita mengandung benihnya? Lantas, apa yang akan terjadi setelah itu? Mungkinkah Leonardo akan mempertanggung jawabkan perbuatanya? Bagaimana jadinya, jika Bram dan Clara mengetahui masalah yang menimpa putra bungsunya tersebut? Note: Untuk Clara (Wanita Simpanan) Season III ini. Hanya akan fokus pada Antonio dan Leonardo. Briel nggak akan muncul di season III ini, ya. Dia punya cerita khusus di Novel Crazy Wife Vs Cold Husband. Follow media sosialku; IG: @dania_zulkarnaen FB: Mahdania

Mahdania · Thành thị
5.0
455 Chs
Mục lục
Âm lượng 1 :1

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ