"Bu, kamu yang tenang dulu, ya?" Sayangnya apa yang dikatakan oleh Firman hanya dianggap angin lalu oleh Ayu. Masuk telinga kanan dan keluarnya lewat telinga kiri. Dan seharusnya Firman peka sejak awal kalau sang istri adalah orang yang tidak mudah untuk dibujuk. Dalam keadaan genting seperti ini yang dia anggap benar hanyalah sesuatu yang berasal dari pikirannya sendiri.
Menyatukan pola pikir dengan Ayu di situasi dan kondisi sama seperti saat ini adalah hal yang sangat mustahil untuk terjadi.
"Dirga katakan petinggi apa? Apakah saya dan suami saya kenal dengan orang tersebut?" Mendengar apa yang dikatakan oleh Ayu, membuat Dirga kesulitan meski hanya untuk sekedar meneguk salivanya dia seperti orang yang sedang kesusahan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com