Dering gawai milik Surya berdering dengan sangat nyaring, sehingga mau tidak mau atensinya harus teralihkan.
"Mau apa lagi dia?" gumam Surya saat melihat nama yang memenuhi layar gawainya adalah nomor milik sahabat yang sudah pasti itu adalah Naufal Gunadi.
Tapi Surya tidak akan mendapat jawaban dari semua pertanyaannya kalau dia sendiri tak menjawab sambungan telepon dari orang nomor satu di Gunadi Group tersebut.
"As--"
"Bantuin aku, Sur!" pangkas Naufal dengan nada yang terdengar memburu.
"Assalamualaikum Pak Naufal Gunadi yang terhormat," koreksi Surya atas apa yang baru saja dikatakan oleh sahabatnya itu.
Naufal yang merasa telah melakukan sebuah kesalahan hanya bisa menggaruk keningnya yang tak gatal sama sekali. Oke saat ini dia memang salah, dia mengakui hal tersebut.
"Waalaikum salam, maaf kalap, Sur." Surya tahu bahkan terlampau tahu kalau saat ini Naufal di seberang sana sedang cengar-cengir tidak jelas.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com