webnovel

Dua Penguasa

Mengisahkan dua Pemuda dari Negara Maritim yang sangat menggilai barang antik dan kuno, keduanya mengikuti sebuah lelang di Negara Tirai Bambu. Hingga sampai dimana keinginan mereka terwujud, yaitu untuk mencapai dunia lain. Namun sial, setelah sampai di dunia tersebut. Mereka tidak mendapatkan jalan pulang. Kini keduanya terjebak di dunia dengan Manusia yang bisa mengendalikan panasnya api, membekukan air, kerasnya tanah dan hampanya angin. Mereka menyebut diri mereka adalah Kultivator Mereka mendapat identitas baru dari dua Harimau yang mereka temui untuk memulai petualangan mereka di dunia tersebut, mereka berdua dengan sangat tekun menaikan kekuatan mereka dalam tujuan untuk menguasai dunia ini! *Original bukan terjemahan.

Han_disini · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
525 Chs

Bab96. Rumah Alkemis

"Apakah kau tidak berbohong?" tanya Ne Zha dengan sedikit tidak percaya.

Herbal Roh atau Tanaman Sihir berumur ratusan ribu tahun hingga jutaan tahun sangat sulit ppdidapatkan. Itu hampir seperti Air Mata Phoenix.

"Aku berani menjamin Tuan Muda, selain itu lelang kali ini Rumah Alkemis akan melelang sebuah benih dari Tanaman Sihir tingkat tinggi, tapi aku juga tidak mengetahui benih Tanaman Sihir apa itu. Informasi yang didapat dari Saudaraku masih buram, namun itu pasti seratus persen benar," ucap penjaga toko menutup penjelasannya.

"Lalu kenapa kau membagikan informasi ini padaku?"

"Itu karena Tuan Muda memborong barang daganganku dan memberi tips yang banyak." Penjaga toko tertawa pelan.

Ne Zha menggelengkan kepalanya pelan sebelum pergi dari toko tersebut, dia penasaran dengan Herbal Roh, Tanaman Sihir dan Benih yang akan dilelang oleh Rumah Alkemis kali ini.

Pemuda itu melangkahkan kakinya menuju pusat kota, butuh beberapa waktu baginya untuk sampai di hadapan sebuah bangunan besar yang sangat mewah.

Pada atas pintu masuk bangunan tersebut terdapat plakat besar bertuliskan 'Rumah Alkemis' yang memberikan kesan tenang karena wangi obat yang menguar dari plakat tersebut.

Orang-orang keluar masuk dapat dilihat oleh Ne Zha, tempat ini sangat ramai dan hidup. Wangi obat-obatan juga menjadi sangat khas di tempat ini.

Banyak Alkemis dari muda hingga tua didalam Rumah Alkemis saat Ne Zha masuk kedalamnya.

Begitu Ne Zha masuk dia disambut oleh seorang pelayan wanita yang menggunakan jubah penyuling berwarna merah.

"Selamat datang di Runa Alkemis, ada yabg dapat kubantu?" Senyum yang hangat mengembang dari wanita tersebut saat menyambut Ne Zha.

"Aku ingin daftar untuk lelang, dan membeli beberapa bahan," ucap Ne Zha singkat.

Senyum gadis itu tidak lepas dari wajahnya, dia segera membawa Ne Zha masuk lebih dalam menuju sebuah meja, gadis itu mengarahkan Ne Zha untuk mengisi formulir pendataan peserta lelang.

"Apakah Tuan Muda ingin berada di kursi kelas satu, kelas dua, kelas tiga atau ruang pribadi?" tanya wanita itu dengan ramah.

Ne Zha berkali-kali masuk ke acara lelang sehingga mengetahui perbedaan dari kelas tersebut, dia memilih ruang pribadi karena dia tidak suka bergabung dalam keramaian.

"Biaya untuk ruang pribadi adalah 20.000 Koin Kristal, silahkan Tuan Muda mengisi formulir ini," jelas wanita tersebut seraya mengasongkan secarik kertas dan pena.

Ne Zha sedikit terkejut saat mengetahui biaya untuk ruang pribadi sebesar 20.000 Koin Kristal, dia tadi memborong banyak barang belanjaan bahkan tidak sampai 10.000 Koin Kristal.

Dia menghela napas sedikit dan berharap Lelang kali ini tidak mengecewakannya.

Pada kertas tersebut adalah sebuah kertas perjanjian dan Ne Zha diarahkan untuk menuliskan nama dan kekuatan yang mendukungnya.

Ne Zha menuliskan namanya, sedangkan untuk kekuatan yang mendukungnya dia kosongkan.

"Tidak masalah?" tanya Ne Zha.

"Tidak masalah Tuan Muda, banyak orang yang tidak ingin kekuatan di belakang mereka diketahui," balas wanita itu dengan sangat sopan.

Setelah menerima kertas tersebut dari Ne Zha wanita itu memberikan sebuah medali pada Ne Zha, dia menjelaskan bahwa Lelang akan dimulai esok hari, jadi alangkah baiknya Ne Zha berkeliling melihat-lihat barang di Rumah Alkemis.

"Aku memang berniat seperti itu," kata Ne Zha seraya mengikuti langkah wanita itu ke lantai dua dari bangunan, lantai kedua ini terdiri dari Herbal Roh dan lantai ketiga adalah tempat Tanaman Sihir.

Sesampainya disana Ne Zha merasa sangat tenang, aroma herbal yang menyeruak membuat dirinya sangat nyaman dan tenang. Tempat ini sangat pantas disebut Rumah Alkemis, disini memang terdapat banyak Herbal Roh dan Tanaman Sihir yang jarang terdapat di toko-toko biasa.

Paviliun Harta Karun bahkan harus mengakui bahwa koleksi Herbal Roh dan Tanaman Sihir mereka tidak sebaik Rumah Alkemis.

"Apakah Rumah Alkemis memiliki Ginseng Darah berumur 10.000 tahun keatas?" tanya Ne Zha.

Wanita itu mengangguk, dia membawa Ne Zha pada sebuah meja yang memanjang, disana tertata rapi Ginseng Darah dari umur ratusan tahun hingga ribuan tahun.

"Kami memiliki kualitas terbaik dari Ginseng Darah, berap–"

"Aku ambil semua Ginseng Darah berumur diatas 10.000 tahun," ucap Ne Zha memotong perkataan wanita tersebut.

Wanita itu tercekik saat mendengar ucapan singkat Ne Zha, dia memandang Ne Zha sebelum pamit. Dia tidak memiliki wewenang untuk menjual seluruh Ginseng Darah berumur 10.000 tahun, jika hanya beberapa mungkin dia bisa. Namun semua? Dia tidak memiliki wewenang itu.

Tidak lama setelah wanita itu pergi, dia kembali dengan seorang pria kurus yang berjalan dengan tergopoh-gopoh kearah Ne Zha.

Kehadiran pria kurus itu membuat seluruh lantai dua gempar, sangat jarang untuk pria kurus itu keluar dari tempatnya dan ke lantai dua kecuali ada sesuatu yang penting.

"Ada apa sampai tetua Jiu Yao datang kesini?" ujar seorang pemuda dengan bingung.

"Ya, Tetua Jiu Yao sangat jarang kesini kecuali ada orang penting."

"Lihat Tetua Jiu Yao menghampiri pemuda itu."

Segera saja tatapan orang-orang terfokus pada Ne Zha yang tengah menilai kualitas Ginseng Darah di tangannya.

"Tuan Muda, selamat datang di Rumah Alkemis. Apakah anda benar ingin memborong semua Ginseng Darah berumur diatas 10.000 tahun?" sapa Tetua Jiu dengan hangat.

Ne Zha mengangguk ringan, "Ya itu benar."

Awalnya Tetua Jiu sedikit skeptis mengenai hal tersrbut, tapi saat wanita oelayan tadi menjelaskan bahwa Ne Zha juga memesan ruang pribadi untuk Lelang segera di bergegas ke lantai dua dari ruangannya.

"Kalau begitu mari ke ruangan orang tua ini, tidak nyaman bukan membicarakan itu disini?" kata Tetua Jiu seraya menatap beberapa orang yang kini tengah memperhatikan mereka.

Ne Zha menghela napas ringan sebelum mengangguk, dia mengikuti kangkah Tetua Jiu untuk menuju lantai berikutnya.

***

"Ginseng Darah berumur 10.000 tahun kita memiliki persediaan sebanyak 800, untuk yang berumur 15.000 tahun seingatku ada 670, dan Ginseng Darah berumur 25.000 tahun kami hanya memiliki 400 di gudang kami," jelas Tetua Jiu pada Ne Zha yang kini duduk dihadapannya, mereka telah berada di ruangan Tetua Jiu.

"Berapa harga mereka?"

"Ginseng Darah 10.000 tahun untuk satuan berharga 300 Koin Kristal, 15.000 tahun 500 Koin Kristal dan 25.000 tahun 800Koin Kristal. Jika Tuan Muda ingin membeli semua maka totalnya. 895.000 Koin Kristal, kami akan memberikan diskon pada Tuan Muda. Jadi semua ini akan kuberikan 850.000 Koin Kristal," jelas Tetua Jiu.

"Sepakat." Ne Zha segera mengeluarkan delapan Koin Kristal kualitas tinggi, harga Koin Kristal kualitas tinggi adalah seratus ribu Koin Kristal biasa.

Dia memberikan 8 Koin Kristal kualitas tinggi dan 50 ribu Koin Kristal biasa untuk membayar semuanya.

Tetua Jiu dan wanita pelayan tercengang melihatnya, bukan mereka tidak pernah mendapatkan pelanggan besar, tapi Ne Zha melakukan semua itu seperti tidak berpikir dan bahkan tiak mengedipkan matanya saat memberikan Koin Kristal sebanyak itu.