"Aduh, Nana. Ish! dasar anak keras kepala!" gerutu Mikha. Kemudian Mikha masuk kedalam rumahnya dan menutup pintu rumahnya.
Beberapa jam kemudian...
"Sekarang udah, paham?" tanya Perry.
"Tidak, saya masih tidak paham. Tapi intinya itu kamu cari kakakmu yang sudah tewas, kan?" jawab Aarav.
"Ya, dan sekarang aku udah ketemu yaitu kamu!" ujar Perry.
"Hmmm saya masih tidak percaya," gumam Aarav.
"Ihhhh! gimana sih ya bikin kamu percaya itu, susah banget!" umpat Perry.
"Sudah....Sudah, saya tidak ingin membahas itu lagi. Lebih baik bahas yang lain saja, ngomong-ngomong kamu mau bersekolah?" tanya Aarav.
"Bersekolah?" tanya Perry.
"Ya, jangan bilang kamu gak tahu!" kata Aarav.
"Ya taulah, aku mau!" Perry terlihat begitu semangat.
"Kamu harus memulai dari kelas satu terlebih dahulu tapi, tubuhmu sudah seperti anak kelas lima atau enam. Dengan tubuhmu seperti ini, kamu bisa dibully saat disekolah," Aarav kini berpikir.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com