"Sudah deh, cepat ngaku! kamu ini Aarav kan!" Anna mengacungkan pisau membuat Mikha, Daya, Natasha, Rose dan juga Xavier terkejut. Tak hanya itu, mahasiswa dan mahasiswi yang melihat itupun juga terkejut.
"Yakin kamu mau membunuh saya dihadapan umum seperti ini?" ucap Ashraf dengan santainya.
"Cih.... apakah kamu merendahkan ku? aku bukan pengecut ya!" ujar Anna seraya tersenyum sinis. Kemudian Anna pun menusuk perut Ashraf membuat satu kampus itu geger. Akan tetapi, Ashraf hanya dengan dua jarinya berhasil menahan pisau yang mau menancap diperutnya.
"Bagaimana bisa dia menahannya hanya dengan dua jari?" batin Anna yang terkejut.
"Kenapa? terkejut ya?" tutur Ashraf dengan wajah songong nya membuat Anna kesal. Iapun menarik pisaunya kemudian kembali menyerang Ashraf akan tetapi dengan mudahnya Ashraf menahan setiap serangannya. Tak hanya menahan, Ashraf juga menghindarinya dengan mudah.
Ketika Anna sudah kewalahan, Ashraf membuka maskernya yang sedari tadi menutup wajahnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com