"Ameera, tunggu!" teriak Varen yang berlari menyusul langkah lambat Ameera. Perempuan itu masih menahan diri untuk berlari karena kakinya yang masih nyeri.
"Maaf, Varen. Aku sedang buru-buru," jawab Ameera tanpa menoleh ke belakang.
"Aku tahu kamu cuma menghindari dariku, Ameera. Berhentilah, aku hanya ingin bicara sebentar," desak Varen yang menghentikan langkahnya.
Sesuati dengan perhitungan si pria sipit, Ameera menghentikan langkahnya saat ia sudah hampir iba di parkiran.
"Ada apa? Aku sudah memesan ojek online dan tidak bisa membuat pamannya menunggu lama," ujar Ameera. Perlahan dia berbalik untuk menatap lawan bicaranya.
"Bantu aku."
Ahh … Ameera segera mehela napas panjang. Dia sudah menduga kalau pria itu masih akan membahas tentang hal ini.
"Benar, 'kan? Aku menghindariku karena hal ini?" ucap Varen sambil melangkah mendekat.
"Kalau kamu tahu, kenapa kamu masih kekeh untuk bicara denganku? Lagipula kamu sudah tahu jawabanku," ujar Ameera.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com