"Temui Agnes, setelah itu tinggalkan dia!" ucap Donna.
"A-apa? T-tinggalkan Agnes?" Dio membulatkan matanya dan berdiri menghadap sang mama.
"Ya, kenapa? Kau tak bisa melakukannya? Kau masih mencintainya? Meski dia sudah bertunangan?"
Dio terdiam. Dia tak tahu harus menjawab apa.
"Dio, kenapa kau jadi seperti ini? Kenapa kau begitu lemah di depan Agnes? Apa yang telah dia lakukan padamu sampai kau terlihat tak berdaya?" Donna mengusap wajah sang putra dengan tatapan sendu.
"Mungkin karena Dio dan Agnes sama-sama memiliki satu nasib yang jauh dari kata 'beruntung', Ma."
"Apa? Apa yang kau katakan Dio?"
Claudio tak menjawabnya, dia meninggalkan Donna yang masih penasaran dengan jawaban Dio.
"Aku akan menemuinya," ucap Dio.
Donna hanya melihat putranya dengan sedih dan tak bisa berbuat apa-apa karena dia juga ingin Claudio belajar untuk bisa mengendalikan rasa takutnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com