sahabatku yang mengambil keperawanan ku
aku mengenalnya di kelas 11 smk, dua tahun aku berteman dengannya selama itu pula aku dipaksa untuk memuaskan segala nafsunya, mentalku, disikku semuanya hancur, kekerasan seksual, kekerasan fisik, aku menerima semuanya, dan tidak ada yang mampu membawa ku keluar, menyelamatkan dari kekerasan itu, dan aku tidak tau harus meminta tolong kemana, karena saat itu aku benar-benar bodoh hanya diam dan menerima semuanya tanpa ada komentar, yang kulakukan hanya menangis dan menangis, dia, dia teman perempuan ku yang melakukan itu padaku, dia mungkin menyukai laki-laki, tapi untuk nafsunya, dia luapkan semuanya ke teman perempuan nya yaitu aku
rusdah · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc 
