DALAM PENANTIAN PROLOG Allah tidak pernah ingkar terhadap janjinya dan itulah yang Asma yakini, tak ada kebetulan dalam takdir semuanya sudah tercataat dengan rapih, ya Asma gadis yang taaat akan perintah agama begitu yakin jika urusan jodoh, rizki dan kematian sudah tercatat rapih. Asma melangkahkan kakinya menuju ruang akad didampingi Nina sahabat karibnya yang selalu setia kala ia senang atau sedih, parasnya yang ayu dan dan tatapannya yang berbinar membuat semua yang hadir di acara sakral itu terpukau akan kecantikan Asma terlebih Asma yang selalu berpenampilan sederhana dalam kesehariannya kali ini berubah bak bidadari yang turun dari kayangan Asma berjalan dengan anggun mengenakan gaun akad yang senada dengan bunga yang digenggamnya. Berawal dari janji yang tak disengaja kini mereka saling mengikat janji di hadapan para saksi, tak semudah membalikan telapak tangan seperti itulah pertemuan mereka yang awalnya salaing menunggu hingga dilema dalam penantian “aku tidak butuh kata-kata manis dan bualan, yang aku butuhkan adalah keberanianmu menghadap ayah dan memintaku secara baik-baik” “baik Ma, besok saya akan menemui Ayahmu” Ingin tahu seperti apa kisah cinta Asma dan Ihsan ? yuuu langsung aja baca (: dan jangan lupa tinggalkan jejak ya gaes kalau kalian suka klik love, komen dan juga kritik sarannya :) karena masukan dari kalian berharga sekali untuk saya :) Terimaksih (: Yuuu saling mendukung sesama penulis, follow ? pasti aku follback