Untungnya, besok adalah hari Minggu, jadi ia tak perlu bangun pagi-pagi untuk berangkat ke sekolah.
Begitulah pikir gadis itu sebelum penyakit yang membuat tubuh panas menyerang. Ya ... dia terkena demam. Semua orang sudah mengira akan begitu jadinya, melihat Karina yang basah kuyup kemarin sampai ke pori-pori nya.
Karina mengeluh lemah. Kepalanya sakit, hidungnya tersumbat sehingga membuat pernapasannya terganggu. Badannya sangat panas, namun ia menggigil. Di saat yang bersamaan, ia juga merasa kepanasan akibat selimut tebal yang menutupi badannya.
"38 derajat," ujar Yogi setelah mengambil termometer dari mulut Karina.
"Ya, ampun! Seriusan panas banget!" sahut Stella panik. Ia merasa bersalah karena tidak membangunkan Karina lebih cepat —dia pikir Karina masih belum bangun tidur karena lelah setelah bertanding kemarin. Untung saja, Stella akhirnya mendatangi Karina sebelum makan siang tadi, ia terkejut saat melihat kondisi gadis itu yang tak sadarkan diri.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com