webnovel

Crazy In Love With A Neighbor

Tác giả: Snowflakes_99
Thành phố
Đang thực hiện · 10K Lượt xem
  • 2 ch
    Nội dung
  • 4.8
    11 số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Di dunia ini tidak ada yang begitu menarik buatku selain belajar, kecintaanku pada ilmu tehnologi informatika mengantarkanku menjadi tim cyber di Interpol dan membuatku tergabung dalam Tim Arktik. Tim yang luar biasa karena ada aku di dalamnya. Aku sombong? Ah ... tidak, setiap misi akan sulit berjalan tanpa adanya diriku, alat penyadap, retas meretas, menjadikan setiap misi menjadi lebih mudah. Hingga suatu hari Tim Arktik diskorsing tanpa batas waktu karena kami membuat kekacauan. Aku menyesal? Tidak, kami membantu seorang teman. Si Beruang Kutub, dia mencintai seorang wanita, dan wanita itu sangat pantas diselamatkan, dia menyelamatkan banyak nyawa. Aku menyukainya, tanpa tanda kutip. Namun, aku sedikit merasa terganggu dengan kemesraan mereka, aku iri kapan aku bisa menemukan seseorang yang begitu kucintai hingga aku bersedia mati untuknya agar dia bisa hidup. Saat ini, cinta mati matiku adalah komputerku. Aku terus berusaha untuk membuatnya hidup karena tanpa dirinya dunia ini terasa gelap bagiku. Komputerku adalah cahaya hidupku. Hingga suatu hari aku melihat seorang wanita duduk sambil menangis bersandar di pintu, dia membenamkan wajahnya di kedua lututnya yang terlipat merapat ke dada. Flat apartemen kami bersebelahan, dia tetangga baruku, hum ... aku tidak begitu yakin, apakah dia tetangga baru? Atau aku baru melihatnya? Yang pasti dia terlihat sedih. "Hei ... kau baik-baik saja?" tanyaku sambil menyentuh bahunya. Wanita itu mengangkat wajahnya, "Astaga! Dia cantik!" aku terpikik di dalam hati, tapi ... tunggu dulu mana kacamataku? Siapa tau aku salah lihat karena aku tidak mengenakan kacamataku. Aku menyentuh bagian wajahku, kacamataku ada di sana. Ok ... berarti dia memang cantik. Aku tertegun sesaat. Wanita itu berdiri dan mendekat ke arahku. Dadaku berdebar cepat saat menatap matanya yang berwarna biru, tapi kelopak matanya terlihat sayu dan sembab. Sepertinya dia mabuk, mungkin dia baru putus dari kekasihnya sehingga dia mabuk lalu menangisinya. "Bisa kau menolongku?" tanyanya sambil menatap dalam ke arahku. "Tentu, apa?" tanyaku memastikan keinginannya. Dia semakin mendekat, wajah kami hanya berjarak lima centimeter, tiba-tiba hidungku terasa gatal, aku menggosoknya kuat-kuat. "Huaciimm!!" aku bersin dengan suara yang keras. Dia memundurkan langkahnya, mungkin dia takut terkena virus, tapi aku tidak sedang flu. "Huaccim!! Ha... ha... ha... Huaccimm!!" Aku kembali bersin. Ah ... ada apa ini? Hidungku seperti ada yang memasukkan bulu ayam ke dalamnya lalu memutar-mutar di dalam sana. Mataku tiba-tiba berair dan hidungku .... hidungku gatal luar biasa. Kepalaku tiba-tiba sakit dan berdenyut-denyut. Aku butuh obat sakit kepala. Aku meninggalkannya masuk, kupikir ... aku alergi kepada wanita itu.

Thẻ
2 thẻ
Chapter 1PROLOG

Di dunia ini tidak ada yang begitu menarik buatku selain belajar, kecintaanku pada ilmu tehnologi informatika mengantarkanku menjadi tim cyber di Interpol dan membuatku tergabung dalam Tim Arktik. Tim yang luar biasa karena ada aku di dalamnya.

Aku sombong? Ah ... tidak, setiap misi akan sulit berjalan tanpa adanya diriku, alat penyadap, retas meretas, menjadikan setiap misi menjadi lebih mudah. Hingga suatu hari Tim Arktik diskorsing tanpa batas waktu karena kami membuat kekacauan. Aku menyesal? Tidak, kami membantu seorang teman. Si Beruang Kutub, dia mencintai seorang wanita, dan wanita itu sangat pantas diselamatkan, dia menyelamatkan banyak nyawa. Aku menyukainya, tanpa tanda kutip.

Namun, aku sedikit merasa terganggu dengan kemesraan mereka, aku iri kapan aku bisa menemukan seseorang yang begitu kucintai hingga aku bersedia mati untuknya agar dia bisa hidup. Saat ini, cinta matiku adalah komputerku. Aku terus berusaha untuk membuatnya hidup karena tanpa dirinya dunia ini terasa gelap bagiku. Komputerku adalah cahaya hidupku.

Hingga suatu hari aku melihat seorang wanita duduk sambil menangis bersandar di pintu, dia membenamkan wajahnya di kedua lututnya yang terlipat merapat ke dada. Flat apartemen kami bersebelahan, dia tetangga baruku, hum ... aku tidak begitu yakin, apakah dia tetangga baru? Atau aku baru melihatnya? Yang pasti dia terlihat sedih.

"Hei ... kau baik-baik saja?" tanyaku sambil menyentuh bahunya.

Wanita itu mengangkat wajahnya, "Astaga! Dia cantik!" aku terpikik di dalam hati, tapi ... tunggu dulu mana kacamataku? Siapa tau aku salah lihat karena aku tidak mengenakan kacamataku. Aku menyentuh bagian wajahku, kacamataku ada di sana. Ok ... berarti dia memang cantik. Aku tertegun sesaat.

Wanita itu berdiri dan mendekat ke arahku.

Dadaku berdebar cepat saat menatap matanya yang berwarna biru, tapi kelopak matanya terlihat sayu dan sembab. Sepertinya dia mabuk, mungkin dia baru putus dari kekasihnya sehingga dia mabuk lalu menangisinya.

"Bisa kau menolongku?" tanyanya sambil menatap dalam ke arahku.

"Tentu, apa?" tanyaku memastikan keinginannya.

Dia semakin mendekat, wajah kami hanya berjarak lima centimeter, tiba-tiba hidungku terasa gatal, aku menggosoknya kuat-kuat.

"Huaciimm!!" aku bersin dengan suara yang keras. Dia memundurkan langkahnya, mungkin dia takut terkena virus, tapi aku tidak sedang flu.

"Huaccim!! Ha... ha... ha... Huaccimm!!" Aku kembali bersin. Ah ... ada apa ini? Hidungku seperti ada yang memasukkan bulu ayam ke dalamnya lalu memutar-mutar di dalam sana. Mataku tiba-tiba berair dan hidungku .... hidungku gatal luar biasa. Kepalaku tiba-tiba sakit dan berdenyut-denyut. Aku butuh obat sakit kepala.

Aku meninggalkannya masuk, kupikir ... aku alergi kepada wanita itu.

Bạn cũng có thể thích

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
1016 Chs

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Thành phố
4.7
513 Chs

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Thành phố
5.0
529 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ