Jari-jari Xu Weilai yang mencoba untuk menekan tombol "panggil", tiba-tiba berhenti. Ia sudah beberapa kali mondar-mandir di sekitar tempatnya berdiri. Xu Weilai sungguh gelisah sampai berkali-kali mengerang, lalu membuang ponselnya.
Jelas-jelas ia tahu akhir bila dirinya menghubungi Gu Yu. Akan tetapi, mengapa ia masih harus merasa bimbang seperti ini? Belum lagi bila nanti diejek oleh Gu Yu?
Hari ini seharusnya Xu Weilai sedang dalam suasana hati yang sangat baik, ia juga akan bertemu adik laki-lakinya yang tampan setelah sekian lama. Xu Weilai tidak ingin suasana hatinya yang baik ini dirusak oleh Gu Yu.
Mengenai hari ini, Xu Weilai merasa akan lebih baik bila ia pulang sendiri. Ia pun bisa dengan damai berkumpul kembali dengan orang tua dan adik laki-lakinya. Jika orang tuanya bertanya tentang Gu Yu, ia cukup mengatakan bahwa Gu Yu sibuk.
Ya, lagi pula Gu Yu yang sibuk itu memang normal.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com