Xu Zhanwang dan Xu Weilai saling memandang untuk waktu yang lama. Kemudian akhirnya tertawa tidak berdaya.
Xu Zhanwang selalu mengatakan bahwa dirinya sudah besar dan dewasa. Faktanya, adiknya ini masih egois seperti seorang anak kecil. Melihat kakaknya disakiti, ia hanya bisa menyelesaikannya dengan cara kekerasan. Sebenarnya, itu benar-benar cara yang tidak berguna dan malah membuat Xu Weilai khawatir.
Untuk masalah perasaan yang dirasakannya ini, orang lain pun sebenarnya juga tidak layak untuk berkomentar sembarangan. Apalagi suka duka yang dihadapinya sampai saat ini hanya dirinya sendiri yang mengalaminya, bukan orang lain.
Xu Zhanwang merasa tindakannya itu demi kebaikan kakaknya, tetapi yang tahu jelas baik dan buruknya hanya Xu Weilai seorang. Bahkan jika Xu Zhanwang adalah adiknya sendiri, tetapi adiknya ini tidak merasakan yang Xu Weilai alami.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com