webnovel

Bukan Salah Istri Kedua

Tác giả: Romansa_Universe
Thành thị
Đang thực hiện · 66.3K Lượt xem
  • 31 ch
    Nội dung
  • 4.9
    12 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Ketulusan Dokter Asha mendonorkan satu ginjalnya untuk Andra, membuat Ia terjebak cinta dan akhirnya menikah dengan Andra. Siapa sangka, Andra telah beristri yang tengah terbaring di rumah sakit karena sebuah kecelakaan yang membuatnya koma. Sebuah keajaiban datang dan memberikan kesembuhan pada istri pertama Andra –Lala- dan membuat Asha rela kalau Andra berbagi kasih dengan Lala. Lantas, apakah Asha mampu bertahan dengan kabar yang tersebar mengenai tuduhan Asha sebagai istri kedua yang merusak rumah tangga Lala dengan Andra? Lala meminta kepada Andra untuk tidak tinggal satu atap dengan Asha. Hal tersebut membuat Andra mengiyakan permintaan dari Lala dan memindahkan Asha ke rumah yang berbeda. Kehamilan Asha yang tiba-tiba, membuat Lala menuduhnya kalau anak yang dikandung Asha bukanlah anak Andra, melainkan anak Charles. Apakah benar anak yang dikandung Asha adalah anak Charles, sementara hubungan Asha dengan Charles kurang baik?

Thẻ
2 thẻ
Chapter 1Bab 1 Pasien

Rumah Sakit Universitas Cakrawala, pukul 21.00 waktu setempat.

Beberapa perawat dan petugas ambulan mendorong sebuah tempat tidur di mana seorang korban kecelakaan terbaring dengan keadaan penuh darah. Si korban tak sadarkan diri sementara dokter yang bertugas di Unit Gawat Darurat memberinya pertolongan pertama.

"Korban kecelakaan atas nama Andra," kata si perawat yang memberikan map berisi riwayat pemeriksaan dan kondisi pasien setelah diberikan pertolongan pertama selama diperjalanan. Dokter lain memeriksa keadaan si korban yang bernama Andra itu sementara dokter senior yang bertugas melihat dengan teliti laporan yang diberikan perawat.

"Ada beberapa memar dan luka di dada dan perutnya. Kemungkinan akibat benturan dan luka yang sebelumnya sudah dimiliki pasien," lapor dokter yang lebih junior pada dokter senior.

Si dokter senior yang terlihat curiga dengan catatan pemeriksaan pasien pun memeriksa luka memar dan beberapa bagian di dada serta perut pasien. Ia menggunakan beberapa alat penunjang lainnya.

"Segera siapkan ruang operasi. Ada pendarahan di bagian luka memar dan periksa pembengkakan di perutnya segera," perintah si dokter senior yang langsung disetujui oleh dokter junior.

***

Lampu penanda di depan ruang operasi berubah warna dari merah menjadi hijau. Sepasang suami istri yang menunggu sejak tadi di depan ruangan nampak lega sekaligus khawatir. Sudah hampir dua jam mereka menunggu operasi selesai, dan akhirnya saat-saat yang menegangkan itupun usai.

Pintu ruangan operasi terbuka. Tiga orang perawat berpakaian steril keluar lebih dulu sambil mendorong tempat tidur di mana pasien itu berbaring. Mereka berbelok ke sebelah kanan dan masuk ke dalam lift menunju ke ruang observasi. Sementara itu tak lama kemudian, dua orang dokter keluar dari ruang operasi dengan masih mengenakan seragam operasi lengkap dengan penutup kepala dan sarung tangan.

Keluarga pasien tampaknya tidak sabar. Mereka segera menghampiri dokter ketika dokter itu hendak berbelok ke ruang ganti yang ada tepat di sebelah ruang operasi.

"Dokter, dok," panggil si ibu dengan wajah khawatir. Dokter yang merasa dipanggil itu pun berhenti dan berbalik. Ia menunggu hingga si ibu serta ayah yang sejak tadi menunggu jalannya operasi itu menghampirinya.

"Iya, Bu," jawab di dokter dengan ramah.

"Ba—bagaimana dengan operasi anak saya? Apakah berhasil? Apakah anak saya setelah ini akan kembali sehat?" tanya si ibu dengan tangan gemetar.

Dokter perempuan itu pun tersenyum, "Operasi berjalan dengan lancar. Kami sudah berusaha yang terbaik. Bagaimana nanti perkembangannya, kami akan memberikan kabar kepada ibu dan bapak. Kami akan terus memantau anak bapak dan ibu sampai keadaannya lebih baik dan diizinkan untuk pulang. Sementara ini, pasien akan dirawat di ruang observasi selama dua sampai tiga hari sebelum dipindahkan ke ruang rawat," jelasnya dengan ramah.

Kedua orang tua itu pun tampak bernapas lega.

"Terima kasih, dok. Berkat dokter, kami bisa segera mendapatkan pertolongan. Kalau saja dokter tidak lewat dan memberikan pertolongan pada kami, sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan anak kami," ucap si bapak dengan tulus.

Dokter itu kembali tersenyum, "Saya hanya melakukan tugas saya, Pak. Yang penting sekarang, kita semua harus fokus dengan kesembuhan anak bapak dan ibu."

"Iya, dok. Kami akan berusaha yang terbaik supaya anak kami bisa segera sembuh. Sekali lagi terima kasih," ucap si ibu dengan tulus.

Si dokter pun mengangguk disertai dengan senyuman.

Keluarga pasien pun pamit menyusul anak mereka yang dibawa ke ruang observasi di lantai bawah. Meski tak dapat melihatnya langsung, bagi orang tua asal dekat dengan anaknya tentu sudah membuat mereka tenang. Sementara itu si dokter kembali ke ruang ganti dan melepas pakaian operasi yang ia kenakan.

"Kamu hebat, Sha. Dua jam operasi sudah beres semua," puji Kafa salah seorang dokter anastesi muda yang mendampinginya selama di ruang operasi tadi. Kafa ini senior Asha di sana. Ia adalah salah satu dokter yang cukup disegani di rumah sakit itu.

"Dokter Kafa bisa saja. Saya hanya melakukan tugas saya, Dok. Dokter sendiri juga hebat. Berkat kejelian dokter dalam melihat kondisi pasien, saya jadi sangat terbantu selama operasi berlangsung," ujar Asha.

"Ah, kamu pandai memuji. Sebenarnya semuanya berkat kamu. Kamu dokter muda yang sangat profesional. Meski jam terbang kamu kalah dari dokter senior lain, tapi kemampuan kamu sangat berguna untuk pasien. Ditambah kepedulian kamu terhadap yang kehidupannya kurang beruntung. Saya salut sekali dengan aksi sosial yang kamu lakukan," puji dokter Kafa.

Asha tersenyum lembut merasa tersanjung. "Terima kasih atas pujiannya, dokter. Doakan saja supaya saya tetap seperti ini dan tidak berubah."

"Tentu. Saya akan mendoakan yang terbaik untuk rekan saya," dokter Kafa tersenyum lagi kemudian merapikan dirinya sebelum keluar dari ruang ganti.

Mereka berjalan sambil sesekali berbicara. Membahas mengenai perkembangan pasien atau hal lain yang lebih ringan.

"Dok, bisa bantu saya menghubungi dokter Panca?" tanya seorang perawat yang datang terburu-buru membawa sebuah map di tangannya. Perawat itu menatap Asha dan dokter Kafa bergantian. Wajahnya tampak putus asa mungkin karena dokter Panca yang ia maksud belum dapat dihubungi.

"Dokter Panca? Bukankah beliau ada jadwal operasi lain? Pasien usus buntu. Mungkin ada di ruangan 9," kata dokter Kafa memberitahu.

Si perawat tampak bingung kembali, "Ada pasien darurat. Gagal ginjal dan pendarahan. Kalau tidak segera di operasi, takutnya terjadi sesuatu. Dokter yang menangani masih magang. Dan dokter lain sedang sibuk. Saya pikir dokter Panca belum melakukan operasi makanya saya datang ke sini."

"Iya. Memang jadwal dokter Panca masih nanti jam 3. Tapi jadwal operasi dimajukan karena kondisi pasien. Kamu tidak menemukan dokter lain?" tanya Asha.

"Sudah, saya sudah berusaha. Tapi dokter lain paling cepat lima belas menit lagi baru bisa melakukan operasi," jelas si perawat.

Asha menoleh pada dokter Kafa yang dibalas dengan bahu terangkat oleh dokter itu. Asha pun menghela nafas dan mengangguk meyakinkan dirinya sendiri.

"Bawa saja pasiennya ke sini. Sambil menunggu dokter yang berwenang datang, saya akan memberikan pertolongan lebih dahulu. Ruangan operasi sudah steril. Kamu bantu saya meminta izin penggunaan ruang operasi untuk pasien darurat. Panggil perawat Omar dan perawat Dina untuk membantu saya. Dan juga segera hubungi dokter Panca di ruang operasi 9. Saya yakin dia tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan operasinya," ujar Asha.

Perawat itu pun mengangguk kemudian menyerahkan map berisikan riwayat keadaan pasien sebelum meninggalkan Asha dan dokter Kafa.

Asha membuka map itu. membaca keterangan kondisi pasien untuk memeriksa apa yang perlu ia lakukan pertama kali untuk membantu dokter Panca menangani pasien itu.

"Gagal ginjal rupanya. Dan keadaan ginjalnya sudah parah. Pasti pasien kesakitan sebelum datang ke sini," komentar dokter Kafa.

Asha mengangguk membenarkan. "Kita harus segera mengeluarkan ginjalnya. Mungkin seumur hidup dia hanya bisa bertahan dengan satu ginjal atau—" ucapan Asha terhenti begitu melihat catatan khusus lainnya. "Oh, tidak. Ginjalnya yang lain pun tidak bekerja dengan normal."

Dokter Kafa ikut memeriksa dengan lebih terliti catatan itu kemudian berdecak. "Pantas saja operasinya darurat. Keadaan pasien diluar perkiraan mereka."

Asha melihat sekali lagi data pasien yang ada di lembar utama.

"Andra Leon? 27 tahun?" gumam Asha membaca map itu dengan perasaan yang tidak tenang. Seperti merasa dejavu dengan nama itu, Asha belum dapat menemukan kalimat yang tepat untuk menggambarkan situasi itu.

Asha secara reflek melihat ke arah lift. Dari sana muncul beberapa perawat yang mendorong tempat tidur pasien untuk dibawa ke ruang operasi. Dan ketika pasien itu melewati Asha, seketika Asha menutup mulutnya tak percaya.

"Andra!" pekiknya.

Bạn cũng có thể thích

Transmigrasi: Nyonya Chi Merayu Profesor Jun yang Dingin

Ketika Chi Lian meninggal di buminya, ia terbangun dalam tubuh gadis lain yang memiliki nama sama seperti dirinya di bumi yang berbeda. Bumi dengan kekaisaran dan keluarga kerajaan. Miskin dan putus asa untuk bertahan hidup, ia terikat pada sistem peliharaan virtual yang dapat mengakses teknologi dari planet asalnya untuk digunakan olehnya. Hanya ada satu masalah. Satu-satunya pekerjaan yang bisa ia lakukan adalah sebagai paparazzi. Dari situ, ia bertekad untuk membangun kekaisaran media miliknya sendiri dan mengambil kembali apa yang hilang dari keluarganya. Target berita utamanya adalah para bujangan yang paling diinginkan tapi sulit didapatkan di kekaisaran. Mereka kaya, tampan dan media takut menerbitkan gambar dan informasi mereka. Namun entah bagaimana, Chi Lian berhasil melakukan yang mustahil, ia mengambil gambar mereka sepanjang waktu. Lagipula, wanita mana yang tidak mau membayar untuk gambar dan berita eksklusif mereka. Satu di antaranya sangat menarik perhatiannya, CEO dingin sekaligus Profesor Jun Muyang yang semua orang bilang cuek terhadap wanita. Dengan teknologi dan kecerdasannya, Chi Lian dan putri angkatnya menemukan segala cara untuk masuk ke ruang pribadinya dan dalam prosesnya, mencuri hatinya. Tapi sejauh mana ia bersedia untuk melelehkan hati profesor Balok Es dan menjaga para pesaingnya pada jarak? Semua wanita di kekaisaran yang menginginkan Jun Muyang dengan sabar menunggu penolakannya. Tapi itu akan menjadi penantian yang panjang. Minggu pertama..."Jun Muyang, aku membelikanmu bunga-bunga ini." Jun Muyang: "Pergi sana." Tahun pertama..."Sayang, aku butuh ciuman lain." Chi Lian..."Pergi sana." Karya lainnya. Bertransmigrasi dari dunia zombie menjadi istri raja mecha[berlangsung]

1cutecat · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
351 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Thành thị
4.9
1120 Chs

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Thành thị
4.7
433 Chs

Tuan CEO, Istri Anda adalah BOSS Tersembunyi!

Lima tahun lalu, Qiao Nian dikhianati oleh kakaknya, Qiao Xin. Setelah menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing, Qiao Nian hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak tersebut, dan akhirnya melahirkan seorang bayi yang lahir mati. Di bawah tipu daya ibu dan kakaknya, Qiao Nian kehilangan sahamnya di Grup Qiao dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adiknya, Qiao Xin, akan menikah dengan Putra Muda Kedua dari Keluarga Gu. Dia dikabarkan sangat buruk rupa. Pada hari ia lahir, dokter meramalkan bahwa ia tidak akan hidup lewat usia dua puluh tahun. Ibunya tidak tega melihat Qiao Xin menikah dengan orang seperti itu dan teringat pada Qiao Nian yang masih terkunci di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Qiao Nian dikeluarkan dari rumah sakit untuk menggantikan Qiao Xin dalam pernikahannya dengan Keluarga Gu. Ibunya berkata, "Baguslah jika Qiao Nian, yang tidak berguna ini, bisa menggantikan Xin'er untuk menjadi janda hidup di Keluarga Gu. Jika Xin'er yang menikah ke keluarga itu, aku akan patah hati." Qiao Xin berkata, "Ibu, jangan berkata begitu tentang Kakak. Kalau bukan karena dia, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya khawatir kalau Kakak tidak akan setuju." Ayahnya berkata, "Xin'er, kamu terlalu baik hati. Sudah lupa kah bagaimana Qiao Nian menfitnahmu lima tahun yang lalu? Dia tidak tahu mengendalikan diri. Dia hamil sebelum menikah dan bahkan melahirkan anak yang masih mati. Sudah cukup baik kita membiarkannya menikah dengan seseorang dari Keluarga Gu yang terpandang! Hak apa yang dia miliki untuk memilih?" Qiao Nian mengejek. Saat itu, konspirasi terhadapnya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, membuatnya menderita. Dia akan membalas semuanya! Semua orang berpikir bahwa tindakannya berasal dari kombinasi mentalitas orang kalah dan penyakit jiwa, namun sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi union yang kuat seimpak Mars menabrak Bumi! Dengan mengambil keuntungan dari keterampilannya yang brilian di bidang kedokteran, Qiao Nian membuat berbagai orang sampah dan penjahat menelan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, berbagai identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing terungkap. Ternyata dia kaya raya sampai bisa menyaingi sebuah negara! Kemudian, Tuan Muda Kedua Gu meletakkan sepasang klon mini Qiao Nian di depannya. Dihadapkan dengan dua anak yang menyerupai dirinya dan Gu Zhou, Qiao Nian berkedip dengan terkejut. "Kapan aku melahirkan anak-anakmu?"

JQK · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
518 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ