"Mari kita ralat. Bukan cuma aku yang sampah, tapi kita. Kita berdua sama-sama sampah."
Kirana membenci dirinya sendiri yang malah kehilangan daya saat Bara terus merendahkan dirinya di depan banyak orang. Dia berharap bisa melakukan sesuatu, tapi tubuhnya malah membatu.
"Kamu tahu artinya apa? Artinya, kalau sekarang aku diperlakukan layaknya sampah yang harus dibuang, cepat atau lambat kamu juga akan merasakannya."
Bara tersenyum lebar, seolah ingin menunjukkan betapa dirinya puas dengan apa yang barusan dia katakan.
Ingin rasanya Kirana merobek mulut kurang ajar itu, tapi mengapa dirinya malah semakin membeku? Lidahnya pun terasa kelu, membuat dia tak bisa berkata-kata lagi.
Toni tidak bisa hanya diam melihat kondisi Kirana yang menurutnya semakin mengkhawatirkan. Dia cepat-cepat menghampiri Kirana yang tubuhnya tampak mulai gemetar.
"Izinkan saya menghentikan orang ini," bisik Toni saat pria itu sudah berdiri tepat di belakang Kirana.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com