Menanggung Ketidakadilan Ini

Kemudian desainnya digunakan, dia pun untuk sementara waktu juga bekerja dengan Dongfang Yu.

Tidak disangka kemampuannya begitu hebat, sekarang sudah menduduki posisi Kepala Sekretaris.

Tetapi dia masih terlalu muda, terlalu baik hati dan lemah, sehingga bisa mengalami intimidasi seperti ini.

Chai Xiyang yang sudah tidak tahan lagi melihatnya berjalan ke arah mereka, "Kalian sedang apa?"

Mereka semua kaget dan melihat ke arah datangnya suara itu, terlihat oleh mereka seorang pria tampan dan tinggi sedang mendatangi mereka.

"Manajer Chai…" ternyata dia yang datang, semua terkejut dan tidak berani bersuara.

Mereka tidak tahu seberapa banyak percakapan mereka tadi yang didengarnya.

Melihat Chai Xiyang, Lin Xin'er dengan gugup membalikkan badan dan menghapus air matanya, tidak ingin dia melihat peristiwa memalukan itu.

Chai Xiyang tidak mengatakan apa-apa, langsung berjalan menuju ke ruangan direktur.

Dongfang Yu sedang menelepon bagian public relation agar segera menangani permasalahan ini.

Melihat Chai Xiyang masuk, dia meletakkan telepon, "Sedang apa kau disini?"

Dong Fangyu dan Chai Xiyang adalah sahabat sejak kecil.

Chai Xiyang juga datang karena mendengar kabar perceraian yang tersebar hari ini.

"Masalah kau mau cerai aku sudah dengar, apa itu benar?" Dia tidak menjawab pertanyaannya.

Dongfang Yu tidak menjawab secara langsung, "Sekarang aku hanya mau mencari tahu siapa yang menyebarkan berita ini."

Chai Xiyang dengan malas-malasan duduk di atas sofa, "Mau tahu tidak apa yang terjadi tadi di luar?"

Dongfang Yu mengangkat alis, memberinya isyarat untuk melanjutkan.

Chai Xiyang mengatakan semua yang tadi dilihat dan didengarnya.

Dia menceritakannya dengan detail, termasuk Lin Xin'er yang menangis tadi. Dia juga tidak tahu mengapa dia mengatakannya dengan begitu rinci, mungkin karena dia tidak ingin melihat gadis yang lemah dan baik hati itu dirundung.

"Kalau dia sampai menjadi kambing hitam, kira-kira bagaimana kamu menanganinya?" Chai Xiyang tidak tahan untuk bertanya.

Dongfang Yu tidak terlalu merespon, "Kalau dia tidak melakukannya, kenapa dia harus mengaku?"

"Tok tok tok…" baru saja selesai berkata, terdengar suara ketukan di pintu.

"Masuk!"

Lin Xin'er masuk, hanya dia seorang diri, yang lain tidak ikut masuk.

Matanya agak sedikit merah karena habis menangis.

Namun dia berdiri tegak dan ringan, matanya yang besar dan jernih bersinar lebar.

"Direktur…" Dia membungkuk sedikit ke Dongfang Yu, lalu juga menghadap ke arah ke Chai Xiyang, "Manajer Chai."

Chai Xiyang menatapnya, tidak berkata-kata.

"Masalah ini sudah tersebar, siapa yang membocorkannya?" Dongfang Yu langsung bertanya.

Lin Xin'er mengerjap dan melihat kepadanya lalu menjawab, "Direktur, ini adalah kelalaian saya, saya bersedia mengundurkan diri."

Dongfang Yu berkata dengan suara rendah, "Jadi kamu yang melakukannya?"

"Tidak peduli siapa yang melakukan, ini semua adalah kesalahan saya. Saya telah lalai sehingga membawa kerugian kepada perusahaan! Saya bersedia bertanggung jawab dan menerima segala hukumannya!"

Chai Xiyang mengerutkan keningnya, dia benar-benar menanggung ketidakadilan ini.

Ekspresi Dongfang Yu dingin, "Ini hasil diskusi kalian, kamu sendiri yang menanggung semua kesalahan?"

"Bukan, ini adalah keputusan saya sendiri, tidak ada hubungannya dengan orang lain!" Lin Xin'er bergegas menjawab.

Semakin dia seperti ini, semakin membuat orang yakin bahwa dia tidak bersalah.

Ditambah lagi setelah mengetahui kejadian di luar tadi, Dongfang Yu telah memastikan bahwa dia sedang menanggung kesalahan orang lain.

Tidak berhasil menemukan orang yang membocorkan berita, dia sebagai kepala sekretaris tentu saja harus bertanggung jawab.

Dongfang Yu diam sejenak, lalu berkata datar, "Panggil yang lain masuk."