webnovel

Battle of Heaven

“Bagaimana caranya aku melawan mereka? Mereka itu abadi!” Evan tak pernah menduga kalau dirinya berada di dunia paralel. Orang-orang masih menggunakan kuda sebagai alat transportasi, pedang dan panah sebagai senjata mereka. Sekilas ia seperti tengah melihat citraan jaman pertengahan secara langsung dan nyata. Dunia tersebut terbagi menjadi tiga, dunia manusia, hutan iblis, dan surga malaikat. Ketiga dunia saling bermusuhan satu sama lain dan ras manusia sebagai ras paling lemah di antara ras lainnya. Ketiga dunia terancam perang ketika pemimpin agung yang dihormati mangkat. Evan tahu ada sesuatu yang istimewa dengan dirinya, ia datang membawa kekuatan yang setara dengan para malaikat. Ia pun diminta memimpin pasukan manusia untuk perang dengan para malaikat dan iblis untuk merebut surga yang sejati. Apakah Evan mampu melakukannya? Apakah dia bisa memberikan surga yang manusia inginkan?

Rafaiir_ · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
280 Chs

Kepedulian Evan

***

Malam ini, Fosheim terasa begitu sunyi dan tenang. Tidak ada orang yang berteriak marah, apalagi mengajukan protes kepada Evan. Karena gedung pemerintahan yang sudah hancur, Evan terpaksa harus tinggal di bangunan yang masih berdiri.

Ia bersama dengan Nona tinggal di sebuah bangunan beton berlantai dua dengan penjagaan yang ketat di luar. Ide untuk penjagaan didasarkan atas usulan Noona, mengingat keputusan Evan yang terbilang kejam kepada warga sipilnya sendiri.

Noona takut jika ada orang-orang yang protes dan berniat membunuh Evan, karena itulah dia memerintahkan pasukan yang tersisa untuk menjaga Presiden Republik Liviel dari kemungkinan ancaman yang ada.

"Pasukan bangsawan yang tersisa sekarang berada di Uperheim," jawab Noona, menjelaskan dengan gamblang menggunakan biduk merah di atas peta Liviel.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com