webnovel

A Song of the Angels' Souls

Ketiga belas gadis rupawan itu mengaku sebagai bidadari dari dunia lain. Di bumi, masing-masing dari mereka akan dipersatukan dengan seorang pria yang ditunjuk sebagai pendamping. Bidadari-bidadari itu datang ke bumi bukan untuk memberi berkah, mencegah kehancuran, atau menjadi penuntun bagi umat manusia. Bukan. Misi utama mereka adalah membunuh satu sama lain. Mereka akan terus bertempur sampai hanya ada satu yang tersisa. Satu yang akan diangkat sebagai ratu di dunia asalnya. Sementara itu, pendampingnya akan mendapatkan hadiah yang tak terkira nilainya. Keinginan terbesarnya akan dikabulkan tanpa terkecuali. Ini bukan sekadar kontes saling membunuh, tetapi juga bentrokan antar ambisi, kepentingan, dan ideologi.

Gaasuja · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
169 Chs

158. Tekad yang Berbeda 2

Rava keluar dari kamarnya sambil menguap lebar. Dia merasa baru membaringkan tubuhnya untuk terlelap dan tahu-tahu waktu sudah menjelang siang. Kejadian tadi malam benar-benar membuatnya sulit tertidur.

Saat akan pergi ke kamar kecil, pemuda itu tercenung. Matanya tertuju kepada Lois yang berbaring di sofa ruang tengah. Pundak, sebagian dada, dan nyaris keseluruhan paha mulus sang bidadari tampak terbuka. Hanya sebagian tubuhnya yang terlindungi selimut.

Rava menelan ludah. Kemungkinan besar, di balik selimut itu, Lois tak mengenakan apa pun lagi.

Lois menggeliat dan Rava pun buru-buru pergi ke tujuan asalnya: kamar mandi. Setelah buang air kecil, ia kembali ke ruang tengah, mendapati Lois sudah meringkuk di sofa sambil mengerudungkan selimut ke tubuhnya.

"Selamat pagi, Rava," sapa Lois, menguap begitu lebar.

Rava menggaruk rambutnya yang sangat berantakan. "Kenapa kamu tidur di sini, Lois?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com