Bab 186 Dongfang dan Situ

Sebuah rangkaian pintu besi terbuka, berderit keras, di dalam penjara bawah tanah di mana sinar matahari tak bisa menembus, lampu penggantung yang suram memancarkan cahaya samar yang seolah-olah terhisap, meninggalkannya sangat gelap hingga seseorang tak bisa melihat tangan mereka sendiri di depan wajah. Tekanan tak terlihat memenuhi udara, membuatnya terasa bagaikan neraka yang tak berujung.

"Pak Situ," kata penjaga, setelah memasukkan kunci ke saku, dengan lembut, "Anda perlu bergegas."

Normalnya, masuk ke sini dilarang, tapi karena ini adalah kunjungan Situ, dan Dongfang adalah tahanan, pengecualian dibuat.

Situ mengangguk, memberikan senyum pada penjaga, "Saya tidak akan menyusahkan para saudara."

Pintu besi terbuka kembali, celah cahaya dari pintu mati, dan dalam gelap gulita penjara tersebut, selain langkah kaki Situ, satu-satunya yang bisa terdengar adalah suara air yang mengalir dengan cepat.