Huo Siyu memeluknya dengan erat, dan tubuh mereka hampir menekan satu sama lain. Sementara Shen Li masih berpikir, Huo Siyu sudah tertidur.
Begitu saja, tertidur? Shen Li merasa tak percaya saat dia menatap langit-langit, permukaan kaca transparan yang memperlihatkan pemandangan luar yang sebenarnya. Cuaca menjadi mendung, seolah-olah akan hujan.
Hari ini Malam Tahun Baru Imlek, kan? Dia tidak terlalu suka merayakan Tahun Baru—hari berkumpul keluarga adalah siksaan baginya. Sedangkan Malam Tahun Baru Imlek tahun ini...
Lupakan, kita bicara setelah bangun.
Mereka begitu dekat hingga tangan Huo Siyu tetap berada di pinggangnya. Shen Li mengira dia tidak akan dapat tidur, tetapi kantuk tiba-tiba datang dengan cepat. Dia demam, terus-terusan merasa dingin, tapi sekarang berdempetan dengan Huo Siyu bagaikan memeluk tungku, memberikan kenyamanan yang luar biasa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com